Sabtu, September 13
Biografi Lengkap Akhund Muhammad Kazim Khorasani
Serba-serbi

Biografi Lengkap Akhund Muhammad Kazim Khorasani

Profil Singkat Muhammad Kazim Khorasani (1255–1329 H), dikenal sebagai Akhund Khorasani, adalah seorang ulama besar Syiah, ahli fikih dan ushul, pemimpin spiritual, serta tokoh politik yang menjadi salah satu pendukung utama Gerakan Konstitusional Iran. Ia juga merupakan penulis karya monumental Kifāyat al-Uṣūl. Kelahiran dan Latar Belakang Lahir pada tahun 1255 Hijriah di kota suci Mashhad, Iran. Berasal dari keluarga terkemuka yang dikenal dengan tradisi keilmuan dan kebajikan. Kakeknya berasal dari Herat, namun keluarga mereka telah lama menetap di Mashhad. Pendidikan Awal Menyelesaikan pendidikan dasar dan ilmu-ilmu awal di Mashhad. Melanjutkan studi di Sabzevar, berguru kepada Haji Mulla Hadi Sabzevari, seorang filsuf dan pemikir besar. Hijrah ke Tehe...
Menengok Sistem Pendidikan di Hauzah Ilmiah
Serba-serbi

Menengok Sistem Pendidikan di Hauzah Ilmiah

Sistem pendidikan di seminari ilmiah (hawzah ilmiah) merujuk pada metode pengajaran dan pembelajaran yang diterapkan di lembaga pendidikan keagamaan tersebut. Sistem ini telah mengalami perubahan seiring waktu. Hingga pertengahan abad ke-14 Hijriah, seorang pelajar biasanya memulai pendidikannya di makteb khaneh (sekolah tradisional). Di sana, mereka belajar mengenal huruf, kemudian mempelajari Al-Qur'an, dan setelah mendapatkan dasar-dasar ilmu tata bahasa Arab (sharaf dan nahw) serta ilmu-ilmu pendahuluan lainnya, mereka melanjutkan ke hawzah ilmiah. Namun, setelah berdirinya sekolah-sekolah modern dan lenyapnya makteb khaneh, para pelajar kini biasanya bergabung dengan hawzah setelah menyelesaikan pendidikan menengah tingkat pertama atau kedua. Hingga saat ini, tradisi yang berlaku a...
Peran Akal dalam Ushul Fikih Syiah: Tinjauan Historis, Analitis, dan Kontekstual
Serba-serbi

Peran Akal dalam Ushul Fikih Syiah: Tinjauan Historis, Analitis, dan Kontekstual

Abstrak Akal memiliki kedudukan istimewa dalam tradisi fikih Islam, khususnya dalam mazhab Syiah. Berbeda dengan beberapa tradisi fikih lain yang cenderung membatasi peran akal, mazhab Syiah menempatkannya sebagai salah satu sumber hukum utama, sejajar dengan Al-Qur’an, Sunnah, dan ijma. Artikel ini menganalisis perkembangan historis peran akal dalam ushul fiqih Syiah, mulai dari periode awal hingga era kontemporer, serta menyoroti dinamika antara kelompok rasionalis (Usuli) dan tradisionalis (Akhbari). Kajian ini menunjukkan bahwa keberlangsungan relevansi fikih Syiah sangat bergantung pada integrasi harmonis antara akal dan nash syariat, sehingga hukum Islam dapat tetap autentik sekaligus adaptif terhadap perubahan zaman. Pendahuluan Dalam ushul fiqih Syiah, akal tidak hanya...
Membongkar Kesalahpahaman: Azar Bukan Ayah Kandung Nabi Ibrahim yang Kafir
Serba-serbi

Membongkar Kesalahpahaman: Azar Bukan Ayah Kandung Nabi Ibrahim yang Kafir

Kata Kunci: Kafir, Keturunan Suci, Leluhur Nabi Muhammad SAW, Azar Paman Nabi Ibrahim, Terakh Ayah Nabi Ibrahim. Pertanyaan Kunci: Apakah ayah Nabi Ibrahim seorang kafir? Intisari Jawaban: Nabi Ibrahim adalah pribadi yang teguh dalam tauhid, bukan Yahudi, bukan Nasrani, melainkan seorang Muslim yang hanif, jauh dari kemusyrikan, sebagaimana firman Allah dalam Surah Ali 'Imran (3):67. Ajaran Islam sejatinya adalah kelanjutan dari risalah yang dibawa oleh Nabi Ibrahim, seperti yang ditegaskan dalam Al-Qur'an (QS An-Nisa (4):125 dan QS Al-Hajj (22):78). 1. Nabi Ibrahim dan Kemurnian Silsilah Kenabian Nabi Ibrahim adalah salah satu nabi Ulul Azmi yang besar, dianugerahi kitab suci dan ajaran tauhid (Islam yang hanif). Penting untuk dipahami bahwa Nabi Muhammad SAW dan para Imam Mak...
Rezeki di Tangan Allah: Ujian, Hikmah, dan Rahmat di Baliknya
Quran

Rezeki di Tangan Allah: Ujian, Hikmah, dan Rahmat di Baliknya

Surah Al-Isra' Ayat 30 إِنَّ رَبَّكَ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ وَيَقْدِرُ إِنَّهُ كَانَ بِعِبَادِهِ خَبِيرًا بَصِيرًا Sesungguhnya Tuhanmu melapangkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki, dan menyempitkannya (bagi siapa yang Dia kehendaki). Sungguh, Dia Maha Mengetahui lagi Maha Melihat terhadap hamba-hamba-Nya. Tafsir dan Penjelasan Pertanyaan yang sering muncul adalah: mengapa masih ada orang yang miskin, fakir, dan membutuhkan bantuan? Bukankah lebih baik jika Allah langsung mencukupi semua kebutuhan mereka, sehingga kita tidak perlu repot-repot berinfak kepada mereka? Ayat ini seakan datang untuk menjawab pertanyaan tersebut. Allah menegaskan bahwa: “Sesungguhnya Tuhanmu melapangkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki, dan menyempitkannya bagi siapa y...
Bagaimana hukum perang di Bulan-bulan Haram
Serba-serbi

Bagaimana hukum perang di Bulan-bulan Haram

Pertanyaan: Ayat 217 surah Al-Baqarah mengatakan: "Katakanlah: Berperang pada bulan haram itu adalah dosa besar; tetapi (menghalangi) manusia dari jalan Allah, kafir kepada Allah, (menghalangi masuk) masjid al haram dan mengusir penduduknya dari sekitarnya, lebih besar dosanya di sisi Allah. Dan berbuat fitnah lebih besar dosanya daripada membunuh. Mereka selalu memerangi kamu sampai mereka (jika mampu) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran). Dan barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya." Apakah makna ayat-ayat ini adalah bahwa empat bulan (bulan-bulan haram) dalam setahun yang orang Arab biasa berperang ta...
Sejarah Hauzah Ilmiah di kalangan Syiah Imamiah
Serba-serbi

Sejarah Hauzah Ilmiah di kalangan Syiah Imamiah

Artikel ini membahas tentang hauzah ilmiah (pusat pendidikan keagamaan), yang merupakan istilah modern untuk organisasi, institusi, dan pusat-pusat pendidikan keilmuan agama yang sistematis di kalangan Syiah Imamiyah. Sejarah hauzah ilmiah Syiah dapat dikategorikan secara historis, karena di setiap periode, satu atau dua pusat populasi Syiah menjadi inti tradisi pendidikan, sementara pusat-pusat lain berfungsi sebagai cabang atau pendukung. Tujuan sistem pendidikan hauzah adalah untuk mentransfer ilmu-ilmu agama dan melatih ulama di berbagai tingkatan. Fokus utamanya adalah pembahasan dan penelitian materi keagamaan (Al-Qur'an, tafsir, hadis, kalam, fikih, akhlak) serta ilmu-ilmu terkait (sastra, sejarah, rijal, filsafat), dan terkadang ilmu-ilmu umum dalam peradaban Islam (ke...
Hauzah Ilmiyah: Pusat Pendidikan Agama Syiah yang Kaya Sejarah
Serba-serbi

Hauzah Ilmiyah: Pusat Pendidikan Agama Syiah yang Kaya Sejarah

Apa Itu Hauzah Ilmiyah? Hauzah Ilmiyah (حوزه علمیّه) adalah sistem pendidikan tradisional dalam Islam Syiah yang berfokus pada pendalaman ilmu-ilmu keislaman, seperti fikih, usul fikih, teologi, tafsir Al-Quran, hadis, dan filsafat. Istilah "Hauzah" sendiri berarti "lingkaran" atau "wilayah," merujuk pada komunitas pelajar dan ulama yang berkumpul untuk menuntut ilmu. Pusat Hauzah yang paling terkenal berada di kota Qom (Iran) dan Najaf (Irak), yang telah melahirkan banyak ulama besar, seperti Ayatullah Khomeini, Ayatullah Sistani, dan Allamah Thabathaba'i. Sejarah Singkat Hauzah Ilmiyah Hauzah memiliki akar sejarah yang panjang, dimulai sejak era Imam Syiah pertama, Imam Ali bin Abi Thalib, yang mendorong pengajaran agama di Kufah. Namun, Hauzah modern ...
Adil secara lahiriah kepada para istri dalam poligami menurut Al-Quran
Fikih Ahlul Bait

Adil secara lahiriah kepada para istri dalam poligami menurut Al-Quran

Pertanyaan:Dalam Surah An-Nisa ayat 3, pernikahan dengan 4 wanita diizinkan, sedangkan dalam Surah An-Nisa ayat 129 disebutkan: "Kamu tidak akan mampu berlaku adil di antara istri-istrimu." Apakah kedua ayat ini bertentangan? Jawaban:Kita tahu bahwa Allah Yang Maha Tinggi telah menurunkan Al-Qur'an yang mulia ini kepada Rasul-Nya (shallallahu 'alaihi wa sallam) sebagai wahyu. Mukjizat Ilahi ini adalah firman Allah yang terbebas dari segala kontradiksi, pertentangan, dan ketidakkonsistenan—berbeda dengan kitab-kitab buatan manusia yang seringkali mengandung kontradiksi. Terkadang, di awal kitab tersebut suatu hal dinyatakan benar, tetapi di akhir kitab hal yang sama dibatalkan. Namun, Al-Qur'an adalah satu-satunya kitab yang bebas dari cacat seperti itu. Allah berfirman: "Ma...
Pandangan Imam Shadiq (as) tentang Keadilan terhadap Istri-istri
Hadis dan Riwayat Ma'shumin

Pandangan Imam Shadiq (as) tentang Keadilan terhadap Istri-istri

Ibnu Abi al-'Auja bertanya kepada Hisyam bin Hakim—salah seorang murid Imam Shadiq (as):"Bukankah Allah itu Maha Bijaksana?"Hisyam menjawab: "Ya, Dia Maha Bijaksana. Lebih bijaksana daripada semua yang bijaksana di dunia." Ibnu Abi al-'Auja bertanya lagi:*"Lalu, bagaimana mungkin dalam Surah An-Nisa ayat 3, Allah berfirman:'Maka nikahilah perempuan-perempuan (yang halal) yang kamu senangi, dua, tiga, atau empat. Tetapi jika kamu khawatir tidak dapat berlaku adil, maka (nikahilah) satu saja.'Namun, dalam ayat 129 surah yang sama, Dia berfirman:'Dan kamu tidak akan pernah bisa berlaku adil di antara istri-istrimu, sekalipun kamu sangat ingin melakukannya.'?"* Hisyam kemudian pergi dari Kufah, kota asalnya, menuju Madinah untuk menemui Imam Shadiq (as) guna mendapatkan jawaban. ...
Dukung Kami Dukung Kami