Sabtu, September 13
Mengenal dan Menangkal Khurafat tentang Imam Mahdi (as)
Akidah Syiah

Mengenal dan Menangkal Khurafat tentang Imam Mahdi (as)

Khurafat: Akar Kebodohan dan Alat PenjajahanKhurafat (takhayul) adalah keyakinan irasional yang tumbuh subur di tanah kebodohan. Musuh-musuh kemanusiaan dengan sengaja menyirami khurafat ini agar mudah menguasai masyarakat yang tidak berilmu. Namun, agama—khususnya melalui Imam Mahdi (as)—selalu menjadi ancaman bagi para penindas. Itulah mengapa mereka berusaha melemahkan iman umat dengan menyusupkan khurafat, termasuk dalam narasi tentang kemunculan Imam Zaman (as). Apa Itu Khurafat? Khurafat adalah keyakinan tanpa dasar yang bertentangan dengan akal sehat dan ajaran agama murni. Contohnya: Mengaitkan peristiwa alam dengan takhayul (seperti gerhana matahari saat wafatnya putra Nabi SAW, yang kemudian dibantah oleh Rasulullah sendiri). Menganggap ritual suatu agama sebagai "ke...
Jangan Pernah Meremehkan Orang Lain!
Inspirasi, Kisah Ahlul Bait dan Sejarah

Jangan Pernah Meremehkan Orang Lain!

Suatu hari, Imam Ja’far ash-Shadiq (as) bersama beberapa sahabatnya melakukan perjalanan ke Mekah untuk menunaikan ibadah haji. Di tengah perjalanan, mereka berhenti sejenak untuk beristirahat. Tiba-tiba, Imam ash-Shadiq (as) bertanya kepada mereka, “Mengapa kalian meremehkan kami?” Salah seorang sahabat bangkit dan berkata, “Wahai putra Rasulullah! Kami berlindung kepada Allah dari sikap tidak menghormati atau mengabaikan perintahmu.” Namun, Imam ash-Shadiq (as) menjawab, “Justru engkau salah satu dari mereka.” Orang itu terkejut dan berkata, “Demi Allah, aku tidak pernah bersikap tidak sopan.” Imam (as) kemudian menjelaskan, “Celaka engkau! Ketika kita melewati dekat Juhfah, ada seorang lelaki yang meminta tumpangan, tetapi engkau mengabaikannya. Engk...
Kisah Nabi Yahya (AS) dan Iblis: Pelajaran tentang Menjaga Diri dari Godaan Nafsu
Inspirasi, Kisah Ahlul Bait dan Sejarah

Kisah Nabi Yahya (AS) dan Iblis: Pelajaran tentang Menjaga Diri dari Godaan Nafsu

Suatu hari, Imam Shadiq (AS) menceritakan sebuah kisah kepada Hafsh bin Ghiyats: Iblis suatu ketika menampakkan diri di hadapan Nabi Yahya (AS) dengan banyak tali tergantung di lehernya. Melihat hal itu, Nabi Yahya (AS) pun bertanya, "Apa ini semua?" Iblis menjawab, "Ini adalah tali-tali syahwat dan keinginan nafsu manusia. Dengan ini, aku menjerat dan menyesatkan mereka." Nabi Yahya (AS) kemudian bertanya lagi, "Apakah ada bagian dari tali itu yang untukku?" Iblis menjawab, "Terkadang engkau makan terlalu banyak, sehingga aku berhasil melalaikanmu dari shalat dan mengingat Allah." Mendengar hal itu, Nabi Yahya (AS) pun bersumpah, "Demi Allah, mulai sekarang aku tidak akan pernah lagi mengisi perutku sampai kenyang!" Iblis kemudian berkata, "...
Makna dan Pelajaran Hidup dari Doa Asyarat: Jalan Menuju Cahaya Dunia dan Akhirat
Serba-serbi

Makna dan Pelajaran Hidup dari Doa Asyarat: Jalan Menuju Cahaya Dunia dan Akhirat

Doa Asyarat adalah salah satu doa yang sarat makna dan penuh dengan pancaran cahaya spiritual. Dinisbatkan kepada Imam Ali Zainal Abidin as., doa ini bukan sekadar untaian permohonan, tapi juga peta hati seorang hamba dalam mencari kedekatan dengan Allah SWT. Membaca dan merenungkannya membuka mata batin kita tentang siapa diri kita sebenarnya dan bagaimana seharusnya kita menjalani hidup ini. Kandungan Mulia dalam Doa Asyarat Berikut adalah beberapa inti kandungan mulia dalam doa ini yang bisa kita renungi bersama: 1. Kesadaran Akan Ketergantungan Total kepada Allah "Ya Allah, cukuplah Engkau yang menjadi penunjukku, karena sesungguhnya siapa yang Engkau tunjuki, takkan sesat." Di awal doa ini, kita diajak untuk mengakui bahwa semua petunjuk yang benar hanya datang da...
Makna dan Kandungan Doa Wahdah: Sebuah Seruan Tauhid dan Persatuan Umat
Serba-serbi

Makna dan Kandungan Doa Wahdah: Sebuah Seruan Tauhid dan Persatuan Umat

Doa Wahdah bukan hanya untaian kalimat indah dalam bahasa Arab—ia adalah pernyataan keimanan yang kuat, yang mengakar pada inti ajaran Islam: Tauhid. Di dalamnya, terkandung pesan spiritual dan sosial yang sangat dalam, yang relevan untuk kehidupan umat Islam di segala zaman. 1. Tauhid sebagai Pondasi Hampir seluruh bagian doa ini diawali dengan kalimat “Laa ilaaha illallaah” (Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah). Ini bukan sekadar pengulangan. Pengulangan tersebut menggarisbawahi pentingnya menjadikan Allah sebagai satu-satunya pusat ibadah dan tempat bergantung, serta menolak segala bentuk kemusyrikan, baik yang nyata maupun tersembunyi. Pesan utamanya jelas: segala bentuk penghambaan, pengagungan, dan kepasrahan mutlak hanya kepada Allah. 2. Keikhlasan dalam Ib...
Doa Wahdah; teks Arab, ejaan dan terjemahnya
Amalan, Doa dan Munajat

Doa Wahdah; teks Arab, ejaan dan terjemahnya

Doa Wahdah yang dikenal dengan kandungannya yang luhur mengenai Tauhid dan persatuan umat... لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ إِلَهاً وَاحِداً وَ نَحْنُ لَهُ مُسْلِمُونَ  laa ilaha illallaahu ilaahaw waahida wa nahnu lahu muslimuun Tidak ada satu makhluk pun yang berhak disembah kecuali Allah, Tuhan yang Maha Esa, dan hanya kepada-Nya kami berserah diri. لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَ لاَ نَعْبُدُ إِلاَّ إِيَّاهُ‏ laa ilaaha illallaahu wa laa na'budu illaa iyyaah Tidak ada satu makhluk pun yang berhak disembah kecuali Allah, dan kami tidak menyembah apa pun atau siapa pun selain Dia, مُخْلِصِينَ لَهُ‏ اَلدِّينَ وَ لَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ mukhlishiina lahuddiina wa law karihal musyrikuun tulus ikhlas dalam beriman (kepada-Nya), meskipun orang-orang musyrik tidak menyuka...
Doa-Doa yang Berkaitan dengan Imam Zaman Al-Mahdi dalam Ajaran Ahlulbait
Amalan, Doa dan Munajat

Doa-Doa yang Berkaitan dengan Imam Zaman Al-Mahdi dalam Ajaran Ahlulbait

Imam Zaman Al-Mahdi (af) adalah sosok yang sangat dinantikan oleh kaum Muslimin, khususnya pengikut Ahlulbait. Dalam ajaran Islam, Imam Mahdi (af) adalah pemimpin terakhir yang akan muncul untuk menegakkan keadilan dan membebaskan dunia dari kezaliman. Oleh karena itu, banyak doa yang diajarkan untuk memperkuat hubungan spiritual dengan beliau, memohon keselamatan dan percepatan kemunculannya. Berikut ini adalah beberapa doa yang berkaitan dengan Imam Mahdi (af) dalam ajaran Ahlulbait: 1. Doa Nudbah – Ratapan Rindu kepada Imam Mahdi (af) Doa Nudbah adalah salah satu doa yang sangat dianjurkan untuk dibaca, terutama pada hari Jumat, Idul Fitri, Idul Adha, dan hari Ghadir. Kandungan utama doa ini adalah: Ratapan dan kerinduan terhadap Imam Mahdi (af) Penyebutan perjuan...
Kandungan Utama Doa Nudbah
Serba-serbi

Kandungan Utama Doa Nudbah

Doa Nudbah adalah salah satu doa yang memiliki makna mendalam dalam ajaran Islam, khususnya bagi pengikut Ahlulbait. Doa ini menggambarkan ratapan dan kerinduan seorang mukmin terhadap Imam Mahdi (af) serta perjuangan para nabi dan imam dalam menegakkan keadilan. Doa Nudbah tidak hanya berisi pujian kepada Allah dan para pemimpin suci, tetapi juga merupakan seruan penuh harap akan kedatangan Imam Zaman yang akan membawa keadilan di dunia. Lalu, apa saja kandungan utama yang terdapat dalam Doa Nudbah? 1. Pujian dan Pengagungan kepada Allah Doa Nudbah diawali dengan pujian kepada Allah sebagai pencipta yang Maha Kuasa. Dalam bagian ini, kita diingatkan bahwa segala sesuatu di dunia ini berada dalam genggaman-Nya, dan Dialah yang telah mengutus para nabi serta pemimpin untuk memb...
Mengapa Seorang Syiah Sejati Tidak Boleh Lalai Membaca Doa Nudbah Setiap Hari Jumat
Serba-serbi

Mengapa Seorang Syiah Sejati Tidak Boleh Lalai Membaca Doa Nudbah Setiap Hari Jumat

Doa Nudbah adalah salah satu doa yang sangat dianjurkan dalam ajaran Ahlulbait, khususnya bagi para pengikut Syiah. Doa ini memiliki makna yang mendalam, menghubungkan hati seorang mukmin dengan Imam Mahdi (af), serta menghidupkan rasa rindu dan kesiapan untuk menyambut kehadiran beliau. Oleh karena itu, seorang Syiah sejati tidak boleh lalai membacanya, terutama pada hari Jumat. Apa Itu Doa Nudbah? Doa Nudbah adalah doa yang berisi ratapan dan kerinduan kepada Imam Mahdi (af), yang diyakini sebagai pemimpin yang akan menegakkan keadilan di akhir zaman. "Nudbah" sendiri berarti tangisan atau ratapan, mencerminkan kerinduan yang mendalam kepada Imam yang gaib dari pandangan kita. Doa ini biasanya dibaca pada hari Jumat, hari raya Idul Fitri, Idul Adha, dan hari Ghadir. Namun, hari ...
Amalan Iedul Fitri Ahlul Bait as
Amalan, Doa dan Munajat

Amalan Iedul Fitri Ahlul Bait as

Hari Raya Idul Fitri merupakan momen istimewa dalam Islam yang menandai berakhirnya bulan suci Ramadan. Para Imam Ahlul Bait telah memberikan panduan mengenai sunah, amalan, dan anjuran yang dapat dilakukan untuk memaksimalkan keberkahan hari tersebut. Berikut adalah beberapa amalan yang dianjurkan:​ Malam Idul Fitri: Memperbanyak Ibadah: Imam Ali a.s. bersabda, "Apabila kamu mampu menjaga (tidak tidur, menghabiskan malam untuk beribadah) malam Idul Fitri dan malam Idul Qurban, maka lakukanlah dengan memperbanyak doa, salat, dan membaca Alquran pada malam-malam tersebut." ​ Mandi Sunah: Dianjurkan untuk mandi pada malam Idul Fitri, baik sebelum matahari terbenam maupun di akhir malam. Salat Sunah: Imam Shadiq a.s. menukil dari Imam Ali a.s. bahwa mendirikan salat dua rakaat pa...
Dukung Kami Dukung Kami