Sabtu, September 13

Serba-serbi

Empat Kitab Utama Syiah (Kutub Al-Arba’ah)
Serba-serbi

Empat Kitab Utama Syiah (Kutub Al-Arba’ah)

Empat Kitab Utama Syiah (juga dikenal sebagai Kutub Al-Arba’ah atau Ushul Al-Arba’ah) adalah empat kumpulan kitab hadis penting dalam tradisi Syiah yang menjadi sumber utama ajaran dan hukum setelah Al-Qur’an. Karena bercampurnya hadis-hadis yang sahih dan palsu, tiga ulama besar Syiah mengumpulkan dan menulis empat kitab riwayat yang dikenal sebagai Kutub Al-Arba’ah. Keempat kitab tersebut adalah Al-Kafi, Man La Yahdhuruhu Al-Faqih, Tahdzib Al-Ahkam, dan Al-Istibshar. 1. Al-Kafi Penulis: Syaikh Muhammad bin Ya’qub Al-Kulaini Al-Baghdadi (wafat 328 H). Pandangan tentang Syaikh Al-Kulaini: Taj Al-‘Arus: Al-Kulaini adalah seorang faqih dan ulama besar Syiah pada masa kekhalifahan Al-Muqtadir Billah. Ia dikenal dengan julukan "Silsili" karena tinggal di daerah "Darb Al-Silsil...
Aliran-Aliran dalam Mazhab Syiah
Serba-serbi

Aliran-Aliran dalam Mazhab Syiah

Seluruh aliran dalam Syiah meyakini imamah (kepemimpinan) dan kekhalifahan langsung Imam Ali a.s. setelah Rasulullah saw.. Mereka juga sepakat mengenai kewajiban penunjukan imam oleh Allah, ‘ishmah (kemaksuman) para nabi dan imam dari dosa besar maupun kecil, serta berkeyakinan akan tawalla (cinta kepada wali Allah) dan tabarra (berlepas diri dari musuh-musuh Allah). Tiga aliran utama Syiah yang masih memiliki pengikut signifikan hingga kini adalah: Imamiyah (Itsna ‘Asyariyah/Dua Belas Imam) Zaidiyah Ismailiyah Secara umum, aliran-aliran Syiah dapat dibagi menjadi dua kategori: Aliran yang masih ada dan bertahan hingga kini Aliran yang telah punah atau hilang 1. Imamiyah Itsna ‘Asyariyah (Syiah Dua Belas Imam) Mereka adalah pengikut dua belas imam dari Im...
Fungsi-Fungsi Konstruktif Filsafat dalam Kehidupan
Serba-serbi

Fungsi-Fungsi Konstruktif Filsafat dalam Kehidupan

Pendahuluan "Filsafat," ketika digunakan sebagai sebuah kata, dapat memiliki makna positif dan populer, tetapi ketika diajukan sebagai ilmu dan pengetahuan, hanya sedikit yang menunjukkan minat padanya. Beberapa orang menganggapnya sebagai ilmu abstrak semata yang tidak memiliki aplikasi dan manfaat dalam kehidupan praktis. Bahkan jika kita menganggap filsafat sebagai ilmu abstrak yang hanya berhubungan dengan konsep-konsep rasional dan abstrak, ia tetap bermanfaat dalam melatih pikiran. Wajar jika pikiran yang terlatih dan terasah lebih mampu mengatasi kehidupan dan masalah-masalahnya daripada pikiran yang tidak terlatih, dan pelatihan pikiran ini harus diperhatikan sejak masa kanak-kanak melalui pendidikan formal. Tentu saja, selanjutnya kita akan melihat bahwa filsafat bukan hanya il...
Perpustakaan Ayatullah Marashi Najafi: Warisan Ilmu Islam Terbesar di Iran
Serba-serbi

Perpustakaan Ayatullah Marashi Najafi: Warisan Ilmu Islam Terbesar di Iran

Gambaran Umum Perpustakaan Ayatullah Marashi Najafi adalah perpustakaan yang terletak di kota Qom, Iran, dan merupakan perpustakaan manuskrip terbesar di Iran serta koleksi manuskrip ketiga terbesar di dunia Islam. Pada tahun 2014, perpustakaan ini memiliki 31.000 judul manuskrip yang terdiri dari lebih dari 60.000 jilid. Makam Ayatullah Marashi Najafi terletak di bagian pintu masuk perpustakaan ini. Sejarah Pembentukan Awal Mula (Era Najaf) Cikal bakal perpustakaan ini terbentuk ketika Ayatullah Marashi Najafi masih menuntut ilmu di Hawza Ilmiyyah Najaf, Irak. Motivasinya adalah: Mengumpulkan manuskrip-manuskrip berharga Mencegah keluarnya karya-karya tersebut dari negara-negara Islam Pernah berselisih dengan perwakilan konsul Inggris di Irak untuk membeli sebuah...
Biografi Lengkap Akhund Muhammad Kazim Khorasani
Serba-serbi

Biografi Lengkap Akhund Muhammad Kazim Khorasani

Profil Singkat Muhammad Kazim Khorasani (1255–1329 H), dikenal sebagai Akhund Khorasani, adalah seorang ulama besar Syiah, ahli fikih dan ushul, pemimpin spiritual, serta tokoh politik yang menjadi salah satu pendukung utama Gerakan Konstitusional Iran. Ia juga merupakan penulis karya monumental Kifāyat al-Uṣūl. Kelahiran dan Latar Belakang Lahir pada tahun 1255 Hijriah di kota suci Mashhad, Iran. Berasal dari keluarga terkemuka yang dikenal dengan tradisi keilmuan dan kebajikan. Kakeknya berasal dari Herat, namun keluarga mereka telah lama menetap di Mashhad. Pendidikan Awal Menyelesaikan pendidikan dasar dan ilmu-ilmu awal di Mashhad. Melanjutkan studi di Sabzevar, berguru kepada Haji Mulla Hadi Sabzevari, seorang filsuf dan pemikir besar. Hijrah ke Tehe...
Menengok Sistem Pendidikan di Hauzah Ilmiah
Serba-serbi

Menengok Sistem Pendidikan di Hauzah Ilmiah

Sistem pendidikan di seminari ilmiah (hawzah ilmiah) merujuk pada metode pengajaran dan pembelajaran yang diterapkan di lembaga pendidikan keagamaan tersebut. Sistem ini telah mengalami perubahan seiring waktu. Hingga pertengahan abad ke-14 Hijriah, seorang pelajar biasanya memulai pendidikannya di makteb khaneh (sekolah tradisional). Di sana, mereka belajar mengenal huruf, kemudian mempelajari Al-Qur'an, dan setelah mendapatkan dasar-dasar ilmu tata bahasa Arab (sharaf dan nahw) serta ilmu-ilmu pendahuluan lainnya, mereka melanjutkan ke hawzah ilmiah. Namun, setelah berdirinya sekolah-sekolah modern dan lenyapnya makteb khaneh, para pelajar kini biasanya bergabung dengan hawzah setelah menyelesaikan pendidikan menengah tingkat pertama atau kedua. Hingga saat ini, tradisi yang berlaku a...
Peran Akal dalam Ushul Fikih Syiah: Tinjauan Historis, Analitis, dan Kontekstual
Serba-serbi

Peran Akal dalam Ushul Fikih Syiah: Tinjauan Historis, Analitis, dan Kontekstual

Abstrak Akal memiliki kedudukan istimewa dalam tradisi fikih Islam, khususnya dalam mazhab Syiah. Berbeda dengan beberapa tradisi fikih lain yang cenderung membatasi peran akal, mazhab Syiah menempatkannya sebagai salah satu sumber hukum utama, sejajar dengan Al-Qur’an, Sunnah, dan ijma. Artikel ini menganalisis perkembangan historis peran akal dalam ushul fiqih Syiah, mulai dari periode awal hingga era kontemporer, serta menyoroti dinamika antara kelompok rasionalis (Usuli) dan tradisionalis (Akhbari). Kajian ini menunjukkan bahwa keberlangsungan relevansi fikih Syiah sangat bergantung pada integrasi harmonis antara akal dan nash syariat, sehingga hukum Islam dapat tetap autentik sekaligus adaptif terhadap perubahan zaman. Pendahuluan Dalam ushul fiqih Syiah, akal tidak hanya...
Membongkar Kesalahpahaman: Azar Bukan Ayah Kandung Nabi Ibrahim yang Kafir
Serba-serbi

Membongkar Kesalahpahaman: Azar Bukan Ayah Kandung Nabi Ibrahim yang Kafir

Kata Kunci: Kafir, Keturunan Suci, Leluhur Nabi Muhammad SAW, Azar Paman Nabi Ibrahim, Terakh Ayah Nabi Ibrahim. Pertanyaan Kunci: Apakah ayah Nabi Ibrahim seorang kafir? Intisari Jawaban: Nabi Ibrahim adalah pribadi yang teguh dalam tauhid, bukan Yahudi, bukan Nasrani, melainkan seorang Muslim yang hanif, jauh dari kemusyrikan, sebagaimana firman Allah dalam Surah Ali 'Imran (3):67. Ajaran Islam sejatinya adalah kelanjutan dari risalah yang dibawa oleh Nabi Ibrahim, seperti yang ditegaskan dalam Al-Qur'an (QS An-Nisa (4):125 dan QS Al-Hajj (22):78). 1. Nabi Ibrahim dan Kemurnian Silsilah Kenabian Nabi Ibrahim adalah salah satu nabi Ulul Azmi yang besar, dianugerahi kitab suci dan ajaran tauhid (Islam yang hanif). Penting untuk dipahami bahwa Nabi Muhammad SAW dan para Imam Mak...
Bagaimana hukum perang di Bulan-bulan Haram
Serba-serbi

Bagaimana hukum perang di Bulan-bulan Haram

Pertanyaan: Ayat 217 surah Al-Baqarah mengatakan: "Katakanlah: Berperang pada bulan haram itu adalah dosa besar; tetapi (menghalangi) manusia dari jalan Allah, kafir kepada Allah, (menghalangi masuk) masjid al haram dan mengusir penduduknya dari sekitarnya, lebih besar dosanya di sisi Allah. Dan berbuat fitnah lebih besar dosanya daripada membunuh. Mereka selalu memerangi kamu sampai mereka (jika mampu) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran). Dan barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya." Apakah makna ayat-ayat ini adalah bahwa empat bulan (bulan-bulan haram) dalam setahun yang orang Arab biasa berperang ta...
Sejarah Hauzah Ilmiah di kalangan Syiah Imamiah
Serba-serbi

Sejarah Hauzah Ilmiah di kalangan Syiah Imamiah

Artikel ini membahas tentang hauzah ilmiah (pusat pendidikan keagamaan), yang merupakan istilah modern untuk organisasi, institusi, dan pusat-pusat pendidikan keilmuan agama yang sistematis di kalangan Syiah Imamiyah. Sejarah hauzah ilmiah Syiah dapat dikategorikan secara historis, karena di setiap periode, satu atau dua pusat populasi Syiah menjadi inti tradisi pendidikan, sementara pusat-pusat lain berfungsi sebagai cabang atau pendukung. Tujuan sistem pendidikan hauzah adalah untuk mentransfer ilmu-ilmu agama dan melatih ulama di berbagai tingkatan. Fokus utamanya adalah pembahasan dan penelitian materi keagamaan (Al-Qur'an, tafsir, hadis, kalam, fikih, akhlak) serta ilmu-ilmu terkait (sastra, sejarah, rijal, filsafat), dan terkadang ilmu-ilmu umum dalam peradaban Islam (ke...
Dukung Kami Dukung Kami