Sabtu, September 13

Empat Kitab Utama Syiah (Kutub Al-Arba’ah)

Empat Kitab Utama Syiah (juga dikenal sebagai Kutub Al-Arba’ah atau Ushul Al-Arba’ah) adalah empat kumpulan kitab hadis penting dalam tradisi Syiah yang menjadi sumber utama ajaran dan hukum setelah Al-Qur’an. Karena bercampurnya hadis-hadis yang sahih dan palsu, tiga ulama besar Syiah mengumpulkan dan menulis empat kitab riwayat yang dikenal sebagai Kutub Al-Arba’ah. Keempat kitab tersebut adalah Al-Kafi, Man La Yahdhuruhu Al-Faqih, Tahdzib Al-Ahkam, dan Al-Istibshar.


1. Al-Kafi

Penulis: Syaikh Muhammad bin Ya’qub Al-Kulaini Al-Baghdadi (wafat 328 H).

Pandangan tentang Syaikh Al-Kulaini:

  • Taj Al-‘Arus: Al-Kulaini adalah seorang faqih dan ulama besar Syiah pada masa kekhalifahan Al-Muqtadir Billah. Ia dikenal dengan julukan “Silsili” karena tinggal di daerah “Darb Al-Silsilah” di Baghdad.
  • Syaikh Thusi: Al-Kulaini dianggap sebagai ulama paling terpercaya dan kuat dalam ilmu hadis. Ia menyusun kitab Al-Kafi selama 20 tahun dan wafat pada tahun 328 H.
  • Najasyi: Al-Kulaini wafat pada tahun 329 H dan dimakamkan di “Bab Al-Kufah” setelah disalatkan oleh Abu Qirat Muhammad bin Ja’far Al-Husaini.
  • Ibn ‘Abdun: Makam Al-Kulaini terletak di jalan Tha’i dengan batu nisan yang bertuliskan namanya.
  • Muntaha Al-Maqal: Makamnya berada di sisi timur Baghdad, dekat jembatan kuno yang kini disebut “Jisr Al-Ma’mun”.

Karya-karya Al-Kulaini:

  1. Rasa’il Al-A’immah
  2. Al-Radd ‘ala Al-Qaramithah
  3. Ma Qila fi Al-A’immah min Al-Syi’r
  4. Al-Rijal
  5. Ta’bir Al-Ru’ya
  6. Al-Kafi

Tentang Kitab Al-Kafi:

  • Aqa Buzurg Tehrani: Al-Kafi adalah salah satu kitab terpenting yang didasarkan pada prinsip-prinsip terpercaya. Kitab ini terdiri dari 3 bagian: Ushul Al-Kafi, Furu’ Al-Kafi, dan Rawdhat Al-Kafi.
  • Yusuf Al-Bahrani: Al-Kafi berisi 16.121 hadis, terdiri dari:
    • 5.077 hadis sahih
    • 144 hadis hasan
    • 1.118 hadis muwatsaq
    • 302 hadis qawi
    • 9.480 hadis dha’if
  • Pencetakan: Al-Kafi telah dicetak beberapa kali, termasuk di Lucknow (1302 H), Iran (1278 H, 1281 H, 1311 H, 1315 H, 1374 H), dan terbaru dalam 8 jilid (1381 H).

2. Man La Yahdhuruhu Al-Faqih

Penulis: Syaikh Muhammad bin Ali bin Husain bin Musa bin Babawaih Al-Qummi (Syaikh Shaduq, wafat 381 H).

Pandangan tentang Syaikh Shaduq:

  • Allamah Hilli: Ia adalah pemimpin Syiah di Khurasan, ahli hadis, dan ulama besar yang memiliki lebih dari 300 karya.
  • Bahru Al-‘Ulum: Shaduq dikenal sebagai mufassir yang jujur dan mendapatkan pujian dari Imam Zaman (aj).

Tentang Kitab Man La Yahdhuruhu Al-Faqih:

  • Bahru Al-‘Ulum: Kitab ini sangat terkenal dan terpercaya.
  • Muhaddits Nuri: Banyak ulama memprioritaskan hadis dalam kitab ini karena Shaduq hanya mencantumkan hadis yang ia yakini keshahihannya.
  • Jumlah Hadis: 5.963 hadis dalam 446 bab.
  • Pencetakan: Dicetak di Lucknow (1300 H), Tabriz (1322 H), Tehran (1372 H), dan Najaf (1377 H).

3. Tahdzib Al-Ahkam

Penulis: Syaikh Thusi (wafat 460 H).

Pandangan tentang Syaikh Thusi:

  • Allamah Hilli: Ia adalah pemimpin Syiah, ahli dalam ilmu hadis, fikh, ushul, dan kalam.
  • Aqa Buzurg Tehrani: Tahdzib Al-Ahkam adalah salah satu kitab rujukan utama Syiah sejak ditulis hingga sekarang.

Tentang Kitab Tahdzib Al-Ahkam:

  • Muhaddits Bahrani: Kitab ini terdiri dari 93 bab dan 12.590 hadis.
  • Pencetakan: Dicetak di Najaf (1318 H dan 1378 H).

4. Al-Istibshar

Penulis: Syaikh Thusi.

Tentang Kitab Al-Istibshar:

  • Aqa Buzurg Tehrani: Kitab ini menjadi rujukan utama bagi fuqaha Syiah dalam mengistimbathkan hukum.
  • Syaikh Thusi: Kitab ini dibagi menjadi 3 bagian:
    • Bagian 1: 300 bab, 1.899 hadis (tentang ibadah).
    • Bagian 2: 217 bab, 1.177 hadis (tentang ibadah).
    • Bagian 3: 398 bab, 2.455 hadis (tentang muamalah dan fikh).
  • Jumlah Hadis: Total 5.531 hadis dalam 915 bab.
  • Pencetakan: Dicetak di Lucknow (1307 H) dan Najaf (1375 H).

Empat kitab ini menjadi landasan utama dalam tradisi Syiah untuk memahami ajaran dan hukum Islam setelah Al-Qur’an. Masing-masing kitab memiliki keunikan dan keutamaan tersendiri, serta telah dicetak dan dipelajari secara luas hingga saat ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Dukung Kami Dukung Kami