Mengapa Syiah melukai diri saat berduka?
Dalam riwayat-riwayat Syiah disebutkan bahwa kita harus bersabar dalam musibah. Kita tidak boleh melakukan hal-hal yang tidak menunjukkan kesabaran seperti memukul-mukul diri sendiri. Namun mengapa Syiah tidak mengamalkan riwayat-riwayat tersebut dalam hari-hari berduka?
Jawaban:
Perlu dibedakan antara menangis dan bersedih karena kehilangan orang yang dicintai dengan menyobek-nyobek pakaian dan mencakar muka.
Manusia yang normal, secara naluriah pasti bersedih jika ditinggal orang yang dicintai. Begitu pula para nabi dan sahabat-sahabatnya. Rasulullah Saw saat kehilangan putranya yang bernama Ibrahim berkata, "Mata ini menangis. Air mata bertumpahan. Hati terbakar."[1]
Di perang Uhud saat Hamzah paman nabi gugur. Shafiyah putri Abdul Muthallib berlari menuju Rasulullah Saw untuk meng...