Sabtu, September 13

Serba-serbi

Serba-serbi

Untuk apa alam semesta diciptakan?

Ada beberapa permasalahan yang telah menjadi tanda tanya bagi setiap manusia sejak ia menyadari keberadaannya di alam wujud ini. Dengan fitrah alamiahnya ia berusaha menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada di benaknya. Ia bertanya kepada dirinya sendiri: “Apakah alam semesta memiliki sang pencipta? Jika memang ada sang pencipta yang telah menciptakannya, apa kiranya tujuan-Nya dalam penciptaan tersebut? Apakah kita memiliki tugas dan kewajiban yang harus ditunaikan terhadapnya?” Jawaban setiap salah satu pertanyaan di atas adalah positif. Akan tetapi masih ada berbagai macam pertanyaan lain yang bercabang dari pertanyaan-pertanyaan di atas yang mana secara fitri manusia selalu berusaha untuk menjawabnya dengan benar. Ini adalah permasalahan yang sangat mendasar dan terpenting bagi setiap...
Serba-serbi

Manusia tercipta dari Adam dan Hawa

Tanya: Ada sebuah pertanyaan yang sangat penting yang selalu diangkat oleh orang-orang terpelajar, sampai-sampai kebanyakan ahli agama juga kebingungan untuk menjawabnya. Pertanyaan tersebut adalah tentang asal muasal manusia. Al-Qur’an dengan jelas menerangkan bahwa Adam adalah bapak pertama umat manusia yang telah diciptakan Allah dari tanah. Setelah melakukan berbagai macam riset dan penelitian, beberapa ilmuan mengutarakan banyak pendapat mengenai kejadian manusia yang secara umum bertentangan dengan keterangan Al-Qur’an. Berkat penelitian yang telah mereka lakukan terhadap manusia dan hewan, mereka mampu memberikan penjelasan-penjelasan seperti ini. Saya berharap Anda dapat menjelaskan permasalahan ini. Jawab: Memang Al-Qur’an telah menerangkan bahwa umat manusia berasal dari dua or...
Serba-serbi

Perbudakan dalam Islam

Tanya: Sebelumnya, saya pernah bertanya mengenai perbudakan dalam Islam, kemudian Anda menyarankan agar saya merujuk kitab Tafsir Al-Mizan jilid keenam. Akan tetapi setelah merujuk kitab itu, persoalan saya masih saja belum terselesaikan. Saya pernah bertanya, kenapa di masa-masa awal berdirinya Islam, berbudakan dibolehkan atas dasar situasi dan kondisi waktu itu, padahal kita sadar bahwa pemikiran manusia semakin hari semakin berkembang, dan pada suatu hari nanti akan datang masa yang umat manusia sangat membenci perbudakan. Selain itu, memang perbudakan secara rasional tidak dapat diterima, karena dengan perbudakan, sebagian orang menguasai sebagian yang lain dan mengekang kebebasannya. Begitu juga, kalaulah ada orang kafir, misalnya, yang telah menjadi budak dan hidup di lingkungan Is...
Serba-serbi

Syafaat orang-orang yang bertauhid

Tanya: Dalam kitab Al-Tauhid karya Syeikh Shoduq, tepatnya ketika memberikan penjelasan mengenai orang-orang yang bertauhid, membawakan sebuah riwayat dari Nabi Muhammad Saw yang berbunyi, “Dan sesungguhnya orang-orang yang bertauhid akan memberikan syafaat ....”[1] Siapakah yang akan menerima syafaat dari mereka? Apakah orang-orang yang tidak bertauhid? Saya tahu, itu tidak mungkin. Oleh karenanya, sudi kiranya Anda memberi sedikit penjelasan. Jawab: dalam riwayat “Dan sesungguhnya orang-orang yang bertauhid akan memberikan syafaat ..." terdapat dua penafsiran. Pertama, yang dimaksud dengan orang-orang yang bertauhid adalah ahli tauhid dan ulama yang telah mencapai tingkat kesempurnaan sebagaimana ayat ini: "Orang-orang yang menyembah selain-Nya tidak dapat memberikan syafaat kecuali or...
Serba-serbi

Kedudukan Rasulullah saw di atas para nabi

Tanya: Apakah ada ayat Al-Qur’an selain ayat Khatam yang dapat dijadikan bukti untuk menetapkan kedudukan Nabi Muhammad Saw sebagai nabi terakhir dan lebih utama di atas para nabi yang lain? Jawab: Sebagaimana ayat “... akan tetapi rasul Allah dan penutup para nabi ..."[1] menerangkan akhir kenabian pada Nabi Muhammad Saw, begitu pula ayat-ayat yang menerangkan harus dijalankannya ajaran Islam sampai Hari Kiamat, seperti ayat yang berbunyi, “... telah diwahyukan kepadaku Al -Qur’an ini supaya aku memperingatkan kalian dan orang-orang yang mana Al-Qur’an sampai kepada mereka ...”[2] Dan ayat, “... dan sesungguhnya (Al-Qur’an) adalah kitab mulia. Tak ada kebatilan sedikitpun yang datang darinya ...”[3] Karena, kalau saja agama Islam adalah ajaran yang harus dijalankan sampai Hari Kiamat,...
Serba-serbi

Apakah manusia sudah tidak membutuhkan wahyu?

Tanya: Kalau saja ada sebuah pertanyaan seperti ini: jika semua maujud membutuhkan penyempurnaan diri, maka mengapa Nabi Muhammad Saw bersabda, “Aku adalah akhir para nabi.”? barangkali ada orang yang menjawabnya seperti ini: di saat kita mendengar Nabi Muhammad Saw bersabda, “Aku adalah akhir para nabi.” bukan berarti beliau hendak mengatakan, “Segala yang telah aku bawa cukup bagi kalian sampai hari kiamat kelak.” Tapi sebenarnya maksud perkataan beliau tentang keberadaannya sebagai akhir para nabi adalah: selama ini, manusia perlu diberi petunjuk melalui wahyu-wahyu langit dan membutuhkan hal-hal yang berada di luar jangkauan akal mereka. Tapi sekarang, abad ketujuh Masehi, setelah datangnya peradaban Yunani dan Romawi, peradaban Islam dan Al-Qur’an, Injil dan Taurat, umat manusia telah...
Serba-serbi

Bagaimana Islam beradaptasi dengan zaman?

Tanya: Apakah Anda sependapat dengan kami bahwa Islam adalah agama yang tidak sesuai dengan zaman sekarang dan tidak mampu beradaptasi dengan tuntutan dinamika? Jawab: Pernyataan “Islam adalah agama yang tidak sesuai dengan zaman sekarang dan tidak mampu meyesuaikan diri dengan tuntutan tempat dan zaman” adalah pernyataan tak beralasan dan tidak masuk akal. Ucapan seperti ini lebih mirip dengan ucapan yang keluar dari bibir penyair dari pada seorang filsuf. Zaman tidak dapat menciptakan perubahan total yang menyebabkan berubahnya semua hukum-hukum kehidupan yang harus dijalankan umat manusia. Siang dan malam yang kita rasakan di hari ini sama seperti siang dan malam ribuan tahun yang lalu. Tanah, langit, udara, dan selainnya, sama seperti yang pernah ada ribuan tahun yang lalu. Yang berub...
Serba-serbi

Islam dan pendidikan

Islam dari segi keberadaannya sebagai agama yang universal dan tidak diperuntukkan khusus untuk orang-orang tertentu serta waktu dan tempat yang terbatas, telah menjadikan “manusia alami” sebagai sasaran didikannya. Yakni Islam menjadikan pokok kemanusiaan manusia sebagai objek pendidikan. Pokok kemanusiaan manusia adalah inti kemanusiaan yang dimiliki oleh semua makhluk yang bernama manusia; baik dari Arab maupun dari Ajam, berkulit hitam atau berkulit putih, pengemis atau orang kaya, orang lemah atau orang kuat, lelaki atau wanita, tua atau muda, pandai atau bodoh. Manusia alami adalah manusia yang memiliki fitrah pemberian Tuhan dan jiwa suci yang belum ternodai kotoran dan khayalan nafsu. manusia seperti inilah yang juga kami sebut sebagai manusia fitri. Sama sekali tiada keraguan ba...
Serba-serbi

Bagaimana Islam menjawab tuntutan zaman?

Ketika berbicara tentang masyarakat dan kehidupan sosial, kita pasti menyadari bahwa setiap manusia selalu memiliki kebutuhan hidup. Kita akui bahwa dengan sendirinya ia tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidup tersebut. Oleh karenanya, umat manusia terdesak untuk memilih hidup secara berkelompok dan bersama-sama. Dengan demikian, lahirlah kehidupan sosial. Jika kita juga berbicara mengenai hak-hak asasi manusia, kita juga akan menyadari bahwa sekelompok manusia yang hidup bersama akan mampu memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidup ketika mereka telah menciptakan aturan-aturan yang berkaitan dengan kebutuhan-kebutuhan tersebut. Dengan adanya peraturan-peraturan yang harus dijalankan semua orang ini, setiap orang dapat menerima hak-haknya, menikmati hidup dengan senang, dan mengambil...
Serba-serbi

Islam dam kebutuhan sepanjang masa manusia

Nilai sebuah permasalahan yang sedang dibahas dan diteliti kebenaran atau kebatilannya bergantung pada nilai realitas permasalahan tersebut jika sekiranya dipraktekkan. Yakni nilai lebih sebuah permasalahan ditentukan oleh ampak-dampak yang akan muncul darinya ketika diamalkan. Tentunya jika dampak-dampak tersebut sangat berguna bagi kehidupan umat manusia sehari-hari, maka permasalahan tersebut lebih bernilai untuk dibahas. Seseorang yang bodoh mungkin saja mengira bahwa makan dan minum sama nilainya dengan nilai kehidupan itu sendiri. Yakni, baginya nilai kehidupan—nikmat dan karunia yang sangat berharga—sama dengan nilai makanan dan minuman. Orang yang pintar tidak berpikiran sedemikan rupa. Mungkin ada seseorang yang kelihatannya berpikiran sederhana, padahal itu luar biasa. Ia berpik...
Dukung Kami Dukung Kami