Sabtu, Desember 13

Serba-serbi

Peran Akal dalam Ushul Fikih Syiah: Tinjauan Historis, Analitis, dan Kontekstual
Serba-serbi

Peran Akal dalam Ushul Fikih Syiah: Tinjauan Historis, Analitis, dan Kontekstual

Abstrak Akal memiliki kedudukan istimewa dalam tradisi fikih Islam, khususnya dalam mazhab Syiah. Berbeda dengan beberapa tradisi fikih lain yang cenderung membatasi peran akal, mazhab Syiah menempatkannya sebagai salah satu sumber hukum utama, sejajar dengan Al-Qur’an, Sunnah, dan ijma. Artikel ini menganalisis perkembangan historis peran akal dalam ushul fiqih Syiah, mulai dari periode awal hingga era kontemporer, serta menyoroti dinamika antara kelompok rasionalis (Usuli) dan tradisionalis (Akhbari). Kajian ini menunjukkan bahwa keberlangsungan relevansi fikih Syiah sangat bergantung pada integrasi harmonis antara akal dan nash syariat, sehingga hukum Islam dapat tetap autentik sekaligus adaptif terhadap perubahan zaman. Pendahuluan Dalam ushul fiqih Syiah, akal tidak hanya...
Membongkar Kesalahpahaman: Azar Bukan Ayah Kandung Nabi Ibrahim yang Kafir
Serba-serbi

Membongkar Kesalahpahaman: Azar Bukan Ayah Kandung Nabi Ibrahim yang Kafir

Kata Kunci: Kafir, Keturunan Suci, Leluhur Nabi Muhammad SAW, Azar Paman Nabi Ibrahim, Terakh Ayah Nabi Ibrahim. Pertanyaan Kunci: Apakah ayah Nabi Ibrahim seorang kafir? Intisari Jawaban: Nabi Ibrahim adalah pribadi yang teguh dalam tauhid, bukan Yahudi, bukan Nasrani, melainkan seorang Muslim yang hanif, jauh dari kemusyrikan, sebagaimana firman Allah dalam Surah Ali 'Imran (3):67. Ajaran Islam sejatinya adalah kelanjutan dari risalah yang dibawa oleh Nabi Ibrahim, seperti yang ditegaskan dalam Al-Qur'an (QS An-Nisa (4):125 dan QS Al-Hajj (22):78). 1. Nabi Ibrahim dan Kemurnian Silsilah Kenabian Nabi Ibrahim adalah salah satu nabi Ulul Azmi yang besar, dianugerahi kitab suci dan ajaran tauhid (Islam yang hanif). Penting untuk dipahami bahwa Nabi Muhammad SAW dan para Imam Mak...
Bagaimana hukum perang di Bulan-bulan Haram
Serba-serbi

Bagaimana hukum perang di Bulan-bulan Haram

Pertanyaan: Ayat 217 surah Al-Baqarah mengatakan: "Katakanlah: Berperang pada bulan haram itu adalah dosa besar; tetapi (menghalangi) manusia dari jalan Allah, kafir kepada Allah, (menghalangi masuk) masjid al haram dan mengusir penduduknya dari sekitarnya, lebih besar dosanya di sisi Allah. Dan berbuat fitnah lebih besar dosanya daripada membunuh. Mereka selalu memerangi kamu sampai mereka (jika mampu) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran). Dan barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya." Apakah makna ayat-ayat ini adalah bahwa empat bulan (bulan-bulan haram) dalam setahun yang orang Arab biasa berperang ta...
Sejarah Hauzah Ilmiah di kalangan Syiah Imamiah
Serba-serbi

Sejarah Hauzah Ilmiah di kalangan Syiah Imamiah

Artikel ini membahas tentang hauzah ilmiah (pusat pendidikan keagamaan), yang merupakan istilah modern untuk organisasi, institusi, dan pusat-pusat pendidikan keilmuan agama yang sistematis di kalangan Syiah Imamiyah. Sejarah hauzah ilmiah Syiah dapat dikategorikan secara historis, karena di setiap periode, satu atau dua pusat populasi Syiah menjadi inti tradisi pendidikan, sementara pusat-pusat lain berfungsi sebagai cabang atau pendukung. Tujuan sistem pendidikan hauzah adalah untuk mentransfer ilmu-ilmu agama dan melatih ulama di berbagai tingkatan. Fokus utamanya adalah pembahasan dan penelitian materi keagamaan (Al-Qur'an, tafsir, hadis, kalam, fikih, akhlak) serta ilmu-ilmu terkait (sastra, sejarah, rijal, filsafat), dan terkadang ilmu-ilmu umum dalam peradaban Islam (ke...
Hauzah Ilmiyah: Pusat Pendidikan Agama Syiah yang Kaya Sejarah
Serba-serbi

Hauzah Ilmiyah: Pusat Pendidikan Agama Syiah yang Kaya Sejarah

Apa Itu Hauzah Ilmiyah? Hauzah Ilmiyah (حوزه علمیّه) adalah sistem pendidikan tradisional dalam Islam Syiah yang berfokus pada pendalaman ilmu-ilmu keislaman, seperti fikih, usul fikih, teologi, tafsir Al-Quran, hadis, dan filsafat. Istilah "Hauzah" sendiri berarti "lingkaran" atau "wilayah," merujuk pada komunitas pelajar dan ulama yang berkumpul untuk menuntut ilmu. Pusat Hauzah yang paling terkenal berada di kota Qom (Iran) dan Najaf (Irak), yang telah melahirkan banyak ulama besar, seperti Ayatullah Khomeini, Ayatullah Sistani, dan Allamah Thabathaba'i. Sejarah Singkat Hauzah Ilmiyah Hauzah memiliki akar sejarah yang panjang, dimulai sejak era Imam Syiah pertama, Imam Ali bin Abi Thalib, yang mendorong pengajaran agama di Kufah. Namun, Hauzah modern ...
Tempat-tempat yang Dikaitkan dengan Imam Zaman (aj)
Serba-serbi

Tempat-tempat yang Dikaitkan dengan Imam Zaman (aj)

Dalam tradisi Syiah, terdapat banyak tempat yang dipercayai memiliki hubungan spiritual dengan Imam Mahdi (aj), Sang Penyelamat yang dijanjikan. Tempat-tempat ini menjadi simbol harapan dan penantian bagi para pengikutnya. Umat Syiah dianjurkan untuk hadir di tempat-tempat tersebut, menyampaikan doa dan keluh kesah mereka kepada Allah SWT, serta memohon percepatan kemunculan Imam Mahdi (aj). Berikut ini adalah beberapa tempat yang paling dikenal: 1. Masjid Suci Jamkaran Masjid Jamkaran terletak sekitar 6 kilometer dari kota suci Qom menuju jalan ke Kashan. Masjid ini dikenal sebagai tempat yang mendapat perhatian khusus dari Imam Mahdi (aj). Dalam sebuah riwayat, Imam meminta seorang bernama Hasan bin Mutslih untuk mengajak umat mengunjungi masjid ini dan memuliakannya. Imam juga men...
Makna dan Pelajaran Hidup dari Doa Asyarat: Jalan Menuju Cahaya Dunia dan Akhirat
Serba-serbi

Makna dan Pelajaran Hidup dari Doa Asyarat: Jalan Menuju Cahaya Dunia dan Akhirat

Doa Asyarat adalah salah satu doa yang sarat makna dan penuh dengan pancaran cahaya spiritual. Dinisbatkan kepada Imam Ali Zainal Abidin as., doa ini bukan sekadar untaian permohonan, tapi juga peta hati seorang hamba dalam mencari kedekatan dengan Allah SWT. Membaca dan merenungkannya membuka mata batin kita tentang siapa diri kita sebenarnya dan bagaimana seharusnya kita menjalani hidup ini. Kandungan Mulia dalam Doa Asyarat Berikut adalah beberapa inti kandungan mulia dalam doa ini yang bisa kita renungi bersama: 1. Kesadaran Akan Ketergantungan Total kepada Allah "Ya Allah, cukuplah Engkau yang menjadi penunjukku, karena sesungguhnya siapa yang Engkau tunjuki, takkan sesat." Di awal doa ini, kita diajak untuk mengakui bahwa semua petunjuk yang benar hanya datang da...
Makna dan Kandungan Doa Wahdah: Sebuah Seruan Tauhid dan Persatuan Umat
Serba-serbi

Makna dan Kandungan Doa Wahdah: Sebuah Seruan Tauhid dan Persatuan Umat

Doa Wahdah bukan hanya untaian kalimat indah dalam bahasa Arab—ia adalah pernyataan keimanan yang kuat, yang mengakar pada inti ajaran Islam: Tauhid. Di dalamnya, terkandung pesan spiritual dan sosial yang sangat dalam, yang relevan untuk kehidupan umat Islam di segala zaman. 1. Tauhid sebagai Pondasi Hampir seluruh bagian doa ini diawali dengan kalimat “Laa ilaaha illallaah” (Tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah). Ini bukan sekadar pengulangan. Pengulangan tersebut menggarisbawahi pentingnya menjadikan Allah sebagai satu-satunya pusat ibadah dan tempat bergantung, serta menolak segala bentuk kemusyrikan, baik yang nyata maupun tersembunyi. Pesan utamanya jelas: segala bentuk penghambaan, pengagungan, dan kepasrahan mutlak hanya kepada Allah. 2. Keikhlasan dalam Ib...
Kandungan Utama Doa Nudbah
Serba-serbi

Kandungan Utama Doa Nudbah

Doa Nudbah adalah salah satu doa yang memiliki makna mendalam dalam ajaran Islam, khususnya bagi pengikut Ahlulbait. Doa ini menggambarkan ratapan dan kerinduan seorang mukmin terhadap Imam Mahdi (af) serta perjuangan para nabi dan imam dalam menegakkan keadilan. Doa Nudbah tidak hanya berisi pujian kepada Allah dan para pemimpin suci, tetapi juga merupakan seruan penuh harap akan kedatangan Imam Zaman yang akan membawa keadilan di dunia. Lalu, apa saja kandungan utama yang terdapat dalam Doa Nudbah? 1. Pujian dan Pengagungan kepada Allah Doa Nudbah diawali dengan pujian kepada Allah sebagai pencipta yang Maha Kuasa. Dalam bagian ini, kita diingatkan bahwa segala sesuatu di dunia ini berada dalam genggaman-Nya, dan Dialah yang telah mengutus para nabi serta pemimpin untuk memb...
Mengapa Seorang Syiah Sejati Tidak Boleh Lalai Membaca Doa Nudbah Setiap Hari Jumat
Serba-serbi

Mengapa Seorang Syiah Sejati Tidak Boleh Lalai Membaca Doa Nudbah Setiap Hari Jumat

Doa Nudbah adalah salah satu doa yang sangat dianjurkan dalam ajaran Ahlulbait, khususnya bagi para pengikut Syiah. Doa ini memiliki makna yang mendalam, menghubungkan hati seorang mukmin dengan Imam Mahdi (af), serta menghidupkan rasa rindu dan kesiapan untuk menyambut kehadiran beliau. Oleh karena itu, seorang Syiah sejati tidak boleh lalai membacanya, terutama pada hari Jumat. Apa Itu Doa Nudbah? Doa Nudbah adalah doa yang berisi ratapan dan kerinduan kepada Imam Mahdi (af), yang diyakini sebagai pemimpin yang akan menegakkan keadilan di akhir zaman. "Nudbah" sendiri berarti tangisan atau ratapan, mencerminkan kerinduan yang mendalam kepada Imam yang gaib dari pandangan kita. Doa ini biasanya dibaca pada hari Jumat, hari raya Idul Fitri, Idul Adha, dan hari Ghadir. Namun, hari ...
Dukung Kami Dukung Kami