Jika tidak bisa dikerjakan semua, bukan berarti ditinggalkan semuanya
Prinsip "do it all or not at all" (kerjakan semua atau tidak sama sekali) memang bertentangan secara makna dengan perkataan Imam Ali bin Abi Thalib (as) yang diriwayatkan dalam Nahjul Balaghah:
"Jika tidak bisa dikerjakan semua, bukan berarti ditinggalkan semua."
Perbedaan Prinsip Keduanya:
"Do it all or not at all"
Prinsip ini cenderung perfeksionis dan ekstrem.
Jika seseorang tidak bisa melakukan sesuatu secara sempurna (100%), maka lebih baik tidak usah dilakukan sama sekali.
Risikonya: Menghambat kemajuan, menyebabkan penundaan, atau kehilangan kesempatan karena takut tidak sempurna.
Perkataan Imam Ali (as)
Mengajarkan keseimbangan dan realistis.
Jika tidak bisa melakukan sesuatu secara penuh, lakukan semampunya (me...