Sabtu, September 13

Akidah Syiah

Pendapat tentang Anak dan Istri Imam Zaman as
Akidah Syiah

Pendapat tentang Anak dan Istri Imam Zaman as

Kehidupan tersembunyi Imam Mahdi (a.s.) menjadikan banyak aspek hidupnya, termasuk status pernikahan dan keturunan, menjadi bahan perdebatan di kalangan ulama. Karena tidak ada riwayat yang jelas dan tegas tentang keluarga beliau, terdapat berbagai pendapat mengenai hal ini. 1. Pandangan Ulama Syiah Terdapat dua pendapat utama di kalangan ulama Syiah: Imam Mahdi (a.s.) telah menikah dan memiliki keturunan. Argumen: Menikah adalah sunnah Nabi (saw.), dan Imam Mahdi tidak akan meninggalkan sunnah ini. Beberapa riwayat dan doa mengisyaratkan keberadaan istri dan anak beliau. Kritik: Jika menikah bertentangan dengan hikmah di balik masa ghaybah (ketersembunyian), maka Imam akan mendahulukan yang lebih penting. Imam Mahdi (a.s.) tidak menikah atau tidak memiliki ketu...
Abdullah bin Saba: Antara Realita dan Mitos Sejarah
Akidah Syiah, Kisah Ahlul Bait dan Sejarah

Abdullah bin Saba: Antara Realita dan Mitos Sejarah

Abdullah bin Saba adalah tokoh kontroversial dalam sejarah Islam yang oleh sebagian kalangan digambarkan sebagai sosok Yahudi yang memeluk Islam, lalu menyebarkan ajaran sesat, menyulut fitnah dalam masyarakat Islam, dan menjadi pemicu utama pemberontakan terhadap Khalifah Utsman bin Affan. Banyak narasi menyebut bahwa ia adalah biang keladi dari fitnah besar yang menyebabkan pembunuhan Utsman dan pecahnya perang-perang besar seperti Perang Jamal dan Shiffin. Asal-Usul Tuduhan dan Pandangan Tokoh Sejarah Menurut sejarawan seperti Tabari, Abdullah bin Saba berasal dari Yaman dan berpura-pura masuk Islam. Ia melakukan perjalanan ke berbagai wilayah Muslim seperti Kufah, Syam, Mesir, dan Basrah, menyebarkan pandangan seperti kepercayaan akan kembalinya Nabi (raj’ah) dan bahwa Ali a...
Ziarah Umat Islam Syiah ke Karbala: Antara Spiritualitas dan Isu yang Beredar
Akidah Syiah

Ziarah Umat Islam Syiah ke Karbala: Antara Spiritualitas dan Isu yang Beredar

Apa itu Ziarah ke Karbala? Ziarah ke Karbala adalah kunjungan spiritual ke makam Imam Husain bin Ali (as), cucu Rasulullah SAW, yang gugur syahid dalam tragedi Karbala pada 10 Muharram 61 H (tahun 680 M). Peristiwa ini dikenal sebagai Hari Asyura, yang sangat penting bagi umat Islam, khususnya Syiah. Ziarah ini dilakukan sepanjang tahun, namun puncaknya pada Arba'in, yaitu hari ke-40 setelah Asyura. Arba'in adalah salah satu peristiwa keagamaan terbesar di dunia, dengan jutaan peziarah berjalan kaki menuju Karbala sebagai bentuk cinta dan penghormatan kepada Imam Husain (as). Nilai Spiritualitas Ziarah Karbala Bagi umat Syiah, ziarah ini bukan sekadar ritual, tapi: Simbol perlawanan terhadap kezaliman Bentuk kesetiaan pada perjuangan Ahlulbait Menghidupkan semanga...
Mengapa Imam Ali Diam Saat Sayidah Fatimah Disakiti? Inilah Penjelasan Sejarahnya
Akidah Syiah, Kisah Ahlul Bait dan Sejarah

Mengapa Imam Ali Diam Saat Sayidah Fatimah Disakiti? Inilah Penjelasan Sejarahnya

Salah satu pertanyaan yang sering muncul dalam benak umat Islam adalah: Jika Imam Ali (as) dikenal sebagai sosok paling berani di zamannya, mengapa beliau tidak bereaksi ketika istrinya, Sayidah Fatimah az-Zahra (sa), disakiti? Mengapa beliau diam dan tidak menuntut balas? Sosok Pemberani yang Tidak Bertindak? Imam Ali (as) dikenal sebagai Singa Allah, penakluk benteng Khaibar, dan sosok yang mampu mengangkat pintu gerbang benteng hanya dengan satu tangan—sesuatu yang tak bisa dilakukan oleh empat puluh orang sekalipun. Maka wajar jika orang bertanya-tanya: Mengapa saat rumahnya diserbu dan istrinya dilukai, beliau memilih diam? Pertanyaan ini bahkan telah menjadi perbincangan sejak masa awal Islam. Kaum Kufah, misalnya, pernah secara langsung menanyakan hal ini kepada Imam Ali (a...
Belajar Toleransi dari Imam Ja’far ash-Shadiq (as): Teladan Persatuan Umat Islam
Akidah Syiah, Inspirasi

Belajar Toleransi dari Imam Ja’far ash-Shadiq (as): Teladan Persatuan Umat Islam

PendahuluanDi tengah meningkatnya polarisasi di dunia Islam, ajaran Imam Ja'far ash-Shadiq (as) tentang persatuan dan toleransi menjadi relevan lebih dari sebelumnya. Sebagai pemimpin spiritual dan intelektual, Imam Shadiq (as) tidak hanya mengajarkan doktrin Syiah, tetapi juga menunjukkan bagaimana berinteraksi dengan penuh hormat kepada muslim non-Syiah. Sikap Imam Shadiq terhadap Ulama Non-Syiah Menghormati Perbedaan Imam Shadiq (as) sering berdiskusi dengan ulama Sunni seperti Abu Hanifah dan Malik bin Anas. Kedekatan ini membuat mereka tidak menyadari bahwa beliau adalah pemimpin mazhab yang berbeda. Malik bin Anas, pendiri mazhab Maliki, pernah memuji:"Tidak ada mata yang melihat, telinga yang mendengar, atau hati yang membayangkan seseorang lebih mulia daripada Ja'far bin...
Mengenal dan Menangkal Khurafat tentang Imam Mahdi (as)
Akidah Syiah

Mengenal dan Menangkal Khurafat tentang Imam Mahdi (as)

Khurafat: Akar Kebodohan dan Alat PenjajahanKhurafat (takhayul) adalah keyakinan irasional yang tumbuh subur di tanah kebodohan. Musuh-musuh kemanusiaan dengan sengaja menyirami khurafat ini agar mudah menguasai masyarakat yang tidak berilmu. Namun, agama—khususnya melalui Imam Mahdi (as)—selalu menjadi ancaman bagi para penindas. Itulah mengapa mereka berusaha melemahkan iman umat dengan menyusupkan khurafat, termasuk dalam narasi tentang kemunculan Imam Zaman (as). Apa Itu Khurafat? Khurafat adalah keyakinan tanpa dasar yang bertentangan dengan akal sehat dan ajaran agama murni. Contohnya: Mengaitkan peristiwa alam dengan takhayul (seperti gerhana matahari saat wafatnya putra Nabi SAW, yang kemudian dibantah oleh Rasulullah sendiri). Menganggap ritual suatu agama sebagai "ke...
Sekilas sejarah peristiwa Mubahalah Rasulullah saw dengan Kaum Nasrani Najran
Akidah Syiah, Kisah Ahlul Bait dan Sejarah

Sekilas sejarah peristiwa Mubahalah Rasulullah saw dengan Kaum Nasrani Najran

Tanggal 21 atau 24 bulan Dzulhijjah dikenal dengan Hari Mubahalah. Mubahalah adalah sebuah peristiwa bersejarah yang menakjubkan yang pernah terjadi pada tanggal 21 atau 24 Dzulhijjah tahun 9 atau 10 Hijriah di Madinah. Inti dari peristiwa itu adalah pembuktian kebenaran kenabian Rasulullah saw terhadap kaum Nasrani Najran yang akhirnya dengan pembuktian itu sebagian dari kaum Nasrani Najran mengakui kebenaran dan memeluk Islam. Selain itu dengan peristiwa ini terbukti betapa istimewa kedudukan Ahlul Bait as yakni orang-orang terdekat beliau, yaitu Ali bin Abi Thalib, Fathimah Azzahra, Hasan dan Husain bagi sang nabi. Sejarah Peristiwa Mubahalah Peristiwa Mubahalah adalah salah satu peristiwa penting di awal-awal permulaan Islam yang membuktikan kebenaran dakwah Rasulullah saw. Selain...
Hadis Wishayah dan Wiratsah – Ali bin Abi Thalib pewaris dan penerima wasiat Rasulullah saw
Akidah Syiah

Hadis Wishayah dan Wiratsah – Ali bin Abi Thalib pewaris dan penerima wasiat Rasulullah saw

Rasulullah saw bersabda: “Setiap nabi memiliki wasi dan warits dan Ali adalah wasi dan warits bagiku.”[1] Ia bersabda lagi: “Aku adalah rasul umatku dan Ali adalah washi bagiku di kalangan keluarga dan umatku.”[2] Dan bersabda: “Ali adalah saudara, wazir, warits, wasi, dan khalifahku di kalangan umatku.” [3] Dalam riwayat ini dua gelar wasi dan warits mendapatkan afirmasi dan penegasan. Masing-masing gelar ini dengan sendirinya menunjukkan kekhalifahan Amirul Mukminin Ali as. Apa itu Washi? Wasi adalah seseorang yang dapat menunaikan seluruh urusan orang yang memberikan wasiat kepadanya, kecuali dalam urusan tertentu yang diwasiatkan kepadanya yang ia hanya memiliki hak untuk menunaikannya dalam masalah itu saja. Dalam riwayat ini, ketika memberikan wasiat kepada Ali, Nabi s...
Hadis Manzilah – Hadis Kedudukan Ali bagi Nabi bagai Harun di sisi Musa
Akidah Syiah

Hadis Manzilah – Hadis Kedudukan Ali bagi Nabi bagai Harun di sisi Musa

Dalil lain yang menunjukkan khilafah Ali as adalah hadis manzilah. Hadis manzilah merupakan hadis yang paling masyhur yang disabdakan oleh Nabi dan para sahabat beliau meriwayatkan hadis tersebut. Ibn Asakir dalam kitab Tarikh Dimasyq[1] meriwayatkan hadis ini dari tiga puluh dua orang sahabat melalui jalan dan sanad yang berbeda. Dari hadis ini terdapat indikasi-indikasi (qarain) yang dapat digunakan. Sabda mulia ini telah berulang-ulang disampaikan oleh Nabi, tetapi yang paling masyhur di antaranya adalah yang disampaikan pada ghizwah Tabuk (ghizwah adalah [ekspedisi] perang yang dipimpin langsung oleh Rasulullah saw—SZ). Pada ghizwah Tabuk, Nabi saw yang memimpin dan mengomandani laskar kaum muslimin. Laskar yang dikomandani oleh Nabi bergerak dari Madinah, sedangkan Ali diting...
Hadis Yaum al-Dar : Bukti nabi memerintahkan umat untuk mentaati Ali bin Abi Thalib semenjak awal dakwahnya
Akidah Syiah

Hadis Yaum al-Dar : Bukti nabi memerintahkan umat untuk mentaati Ali bin Abi Thalib semenjak awal dakwahnya

Khilafah Rasulullah saw dan kepemimpinan umat Islam bukan merupakan sebuah masalah yang didiamkan oleh Rasulullah saw hingga akhir hayatnya dan meninggal tanpa ada kejelasan bagi umat Islam terkait dengan masalah kepemimpinan (imamah) dan khilafah. Semenjak waktu diperintahkan untuk mengumumkan risalahnya secara terang-terangan, Rasulullah saw telah memikul tugas untuk memperkenalkan penggantinya. Tatkala ayat yang berbunyi “Dan berikanlah peringatan kepada kerabat terdekatmu” (QS. Al-Syua’ara [26]: 214) turun pada tahun ketiga bi’tsah (pengutusan), Nabi meminta Ali datang kepadanya dan bersabda, “Aku diperintahkan Tuhanku untuk mengajak para kerabatku kepada Islam. Siapkanlah makanan dan semangkuk susu. Undanglah Bani Abdul Muththalib supaya aku dapat menjalankan tugas yang dipikulkan ...
Dukung Kami Dukung Kami