Sabtu, September 13

Ziarah Umat Islam Syiah ke Karbala: Antara Spiritualitas dan Isu yang Beredar

Apa itu Ziarah ke Karbala?

Ziarah ke Karbala adalah kunjungan spiritual ke makam Imam Husain bin Ali (as), cucu Rasulullah SAW, yang gugur syahid dalam tragedi Karbala pada 10 Muharram 61 H (tahun 680 M). Peristiwa ini dikenal sebagai Hari Asyura, yang sangat penting bagi umat Islam, khususnya Syiah.

Ziarah ini dilakukan sepanjang tahun, namun puncaknya pada Arba’in, yaitu hari ke-40 setelah Asyura. Arba’in adalah salah satu peristiwa keagamaan terbesar di dunia, dengan jutaan peziarah berjalan kaki menuju Karbala sebagai bentuk cinta dan penghormatan kepada Imam Husain (as).


Nilai Spiritualitas Ziarah Karbala

Bagi umat Syiah, ziarah ini bukan sekadar ritual, tapi:

  • Simbol perlawanan terhadap kezaliman
  • Bentuk kesetiaan pada perjuangan Ahlulbait
  • Menghidupkan semangat keadilan dan pengorbanan
  • Menunjukkan solidaritas umat terhadap kebenaran

Imam Husain (as) dianggap sebagai puncak pengorbanan dalam membela agama. Ziarah ini juga menjadi pengingat akan tanggung jawab umat Islam untuk tidak diam terhadap kebatilan.


Mana yang Fakta dan Mana yang Fitnah?

✅ FAKTA:

  1. Ziarah ke Karbala dianjurkan dalam banyak riwayat Syiah
    • Banyak hadis dari para Imam Ahlulbait (as) menganjurkan ziarah ke makam Imam Husain (as).
    • Bahkan disebutkan bahwa tanah Karbala memiliki keutamaan karena mengandung tubuh suci Imam Husain.
  2. Arba’in adalah salah satu ziarah terbesar dunia
    • Lebih dari 20 juta orang hadir tiap tahun (bahkan lebih besar dari Haji).
    • Banyak peziarah berjalan kaki dari Najaf ke Karbala sebagai bentuk ibadah dan kecintaan.
  3. Umat Syiah tidak menyembah kuburan
    • Tuduhan menyembah kuburan adalah fitnah. Ziarah dilakukan untuk menghormati, bukan menyembah.
    • Mereka membaca doa, merenung, dan mengingat Allah, sebagaimana saat ziarah ke makam Nabi Muhammad SAW di Madinah.
  4. Tradisi menangisi Imam Husain bukan bentuk kelemahan, tapi penghormatan
    • Rasulullah SAW sendiri dalam riwayat sahih menangis saat diberi tahu oleh Jibril bahwa cucunya akan dibunuh.

❌ FITNAH dan MISKONSEPSI:

  1. “Syiah menyembah kuburan”
    • Ini adalah fitnah besar. Syiah tetap bertauhid, meyakini bahwa hanya Allah yang disembah.
    • Ziarah bukan untuk minta rezeki atau berkah langsung dari makam, tapi bertabarruk (mengambil berkah) lewat cinta dan penghormatan pada orang suci yang dekat dengan Allah.
  2. “Ziarah Karbala lebih utama dari Haji”
    • Tidak benar jika dikatakan bahwa haji jadi tidak wajib karena sudah ziarah ke Karbala. Syiah tetap meyakini bahwa Haji adalah wajib jika mampu, dan ziarah adalah ibadah tambahan yang dianjurkan.
    • Namun, dalam beberapa riwayat Syiah, keutamaan ziarah ke Imam Husain bisa sangat tinggi jika dilakukan dengan ikhlas dan penuh cinta, karena Imam Husain adalah simbol pengorbanan di jalan Allah.
  3. “Umat Syiah hanya fokus pada Imam Husain”
    • Ini juga tidak benar. Syiah juga menghormati semua nabi dan imam, serta tetap menjunjung tinggi tauhid dan syariat Islam. Namun, tragedi Karbala memiliki tempat khusus karena nilai perjuangannya yang luar biasa.

Penutup

Ziarah ke Karbala adalah ekspresi iman, cinta, dan semangat perlawanan terhadap kezaliman. Isu-isu negatif yang beredar kebanyakan adalah fitnah atau miskonsepsi yang muncul karena kurangnya pemahaman terhadap keyakinan Syiah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Dukung Kami Dukung Kami