Empat Kitab Utama Syiah (juga dikenal sebagai Kutub Al-Arba’ah atau Ushul Al-Arba’ah) adalah empat kumpulan kitab hadis penting dalam tradisi Syiah yang menjadi sumber utama ajaran dan hukum setelah Al-Qur’an. Karena bercampurnya hadis-hadis yang sahih dan palsu, tiga ulama besar Syiah mengumpulkan dan menulis empat kitab riwayat yang dikenal sebagai Kutub Al-Arba’ah. Keempat kitab tersebut adalah Al-Kafi, Man La Yahdhuruhu Al-Faqih, Tahdzib Al-Ahkam, dan Al-Istibshar.
1. Al-Kafi
Penulis: Syaikh Muhammad bin Ya’qub Al-Kulaini Al-Baghdadi (wafat 328 H).
Pandangan tentang Syaikh Al-Kulaini:
- Taj Al-‘Arus: Al-Kulaini adalah seorang faqih dan ulama besar Syiah pada masa kekhalifahan Al-Muqtadir Billah. Ia dikenal dengan julukan “Silsili” karena tinggal di daerah “Darb Al-Silsilah” di Baghdad.
- Syaikh Thusi: Al-Kulaini dianggap sebagai ulama paling terpercaya dan kuat dalam ilmu hadis. Ia menyusun kitab Al-Kafi selama 20 tahun dan wafat pada tahun 328 H.
- Najasyi: Al-Kulaini wafat pada tahun 329 H dan dimakamkan di “Bab Al-Kufah” setelah disalatkan oleh Abu Qirat Muhammad bin Ja’far Al-Husaini.
- Ibn ‘Abdun: Makam Al-Kulaini terletak di jalan Tha’i dengan batu nisan yang bertuliskan namanya.
- Muntaha Al-Maqal: Makamnya berada di sisi timur Baghdad, dekat jembatan kuno yang kini disebut “Jisr Al-Ma’mun”.
Karya-karya Al-Kulaini:
- Rasa’il Al-A’immah
- Al-Radd ‘ala Al-Qaramithah
- Ma Qila fi Al-A’immah min Al-Syi’r
- Al-Rijal
- Ta’bir Al-Ru’ya
- Al-Kafi
Tentang Kitab Al-Kafi:
- Aqa Buzurg Tehrani: Al-Kafi adalah salah satu kitab terpenting yang didasarkan pada prinsip-prinsip terpercaya. Kitab ini terdiri dari 3 bagian: Ushul Al-Kafi, Furu’ Al-Kafi, dan Rawdhat Al-Kafi.
- Yusuf Al-Bahrani: Al-Kafi berisi 16.121 hadis, terdiri dari:
- 5.077 hadis sahih
- 144 hadis hasan
- 1.118 hadis muwatsaq
- 302 hadis qawi
- 9.480 hadis dha’if
- Pencetakan: Al-Kafi telah dicetak beberapa kali, termasuk di Lucknow (1302 H), Iran (1278 H, 1281 H, 1311 H, 1315 H, 1374 H), dan terbaru dalam 8 jilid (1381 H).
2. Man La Yahdhuruhu Al-Faqih
Penulis: Syaikh Muhammad bin Ali bin Husain bin Musa bin Babawaih Al-Qummi (Syaikh Shaduq, wafat 381 H).
Pandangan tentang Syaikh Shaduq:
- Allamah Hilli: Ia adalah pemimpin Syiah di Khurasan, ahli hadis, dan ulama besar yang memiliki lebih dari 300 karya.
- Bahru Al-‘Ulum: Shaduq dikenal sebagai mufassir yang jujur dan mendapatkan pujian dari Imam Zaman (aj).
Tentang Kitab Man La Yahdhuruhu Al-Faqih:
- Bahru Al-‘Ulum: Kitab ini sangat terkenal dan terpercaya.
- Muhaddits Nuri: Banyak ulama memprioritaskan hadis dalam kitab ini karena Shaduq hanya mencantumkan hadis yang ia yakini keshahihannya.
- Jumlah Hadis: 5.963 hadis dalam 446 bab.
- Pencetakan: Dicetak di Lucknow (1300 H), Tabriz (1322 H), Tehran (1372 H), dan Najaf (1377 H).
3. Tahdzib Al-Ahkam
Penulis: Syaikh Thusi (wafat 460 H).
Pandangan tentang Syaikh Thusi:
- Allamah Hilli: Ia adalah pemimpin Syiah, ahli dalam ilmu hadis, fikh, ushul, dan kalam.
- Aqa Buzurg Tehrani: Tahdzib Al-Ahkam adalah salah satu kitab rujukan utama Syiah sejak ditulis hingga sekarang.
Tentang Kitab Tahdzib Al-Ahkam:
- Muhaddits Bahrani: Kitab ini terdiri dari 93 bab dan 12.590 hadis.
- Pencetakan: Dicetak di Najaf (1318 H dan 1378 H).
4. Al-Istibshar
Penulis: Syaikh Thusi.
Tentang Kitab Al-Istibshar:
- Aqa Buzurg Tehrani: Kitab ini menjadi rujukan utama bagi fuqaha Syiah dalam mengistimbathkan hukum.
- Syaikh Thusi: Kitab ini dibagi menjadi 3 bagian:
- Bagian 1: 300 bab, 1.899 hadis (tentang ibadah).
- Bagian 2: 217 bab, 1.177 hadis (tentang ibadah).
- Bagian 3: 398 bab, 2.455 hadis (tentang muamalah dan fikh).
- Jumlah Hadis: Total 5.531 hadis dalam 915 bab.
- Pencetakan: Dicetak di Lucknow (1307 H) dan Najaf (1375 H).
Empat kitab ini menjadi landasan utama dalam tradisi Syiah untuk memahami ajaran dan hukum Islam setelah Al-Qur’an. Masing-masing kitab memiliki keunikan dan keutamaan tersendiri, serta telah dicetak dan dipelajari secara luas hingga saat ini.