Selasa, Juli 1
Bagaimana hukum perang di Bulan-bulan Haram
Serba-serbi

Bagaimana hukum perang di Bulan-bulan Haram

Pertanyaan: Ayat 217 surah Al-Baqarah mengatakan: "Katakanlah: Berperang pada bulan haram itu adalah dosa besar; tetapi (menghalangi) manusia dari jalan Allah, kafir kepada Allah, (menghalangi masuk) masjid al haram dan mengusir penduduknya dari sekitarnya, lebih besar dosanya di sisi Allah. Dan berbuat fitnah lebih besar dosanya daripada membunuh. Mereka selalu memerangi kamu sampai mereka (jika mampu) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran). Dan barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya." Apakah makna ayat-ayat ini adalah bahwa empat bulan (bulan-bulan haram) dalam setahun yang orang Arab biasa berperang ta...
Sejarah Hauzah Ilmiah di kalangan Syiah Imamiah
Serba-serbi

Sejarah Hauzah Ilmiah di kalangan Syiah Imamiah

Artikel ini membahas tentang hauzah ilmiah (pusat pendidikan keagamaan), yang merupakan istilah modern untuk organisasi, institusi, dan pusat-pusat pendidikan keilmuan agama yang sistematis di kalangan Syiah Imamiyah. Sejarah hauzah ilmiah Syiah dapat dikategorikan secara historis, karena di setiap periode, satu atau dua pusat populasi Syiah menjadi inti tradisi pendidikan, sementara pusat-pusat lain berfungsi sebagai cabang atau pendukung. Tujuan sistem pendidikan hauzah adalah untuk mentransfer ilmu-ilmu agama dan melatih ulama di berbagai tingkatan. Fokus utamanya adalah pembahasan dan penelitian materi keagamaan (Al-Qur'an, tafsir, hadis, kalam, fikih, akhlak) serta ilmu-ilmu terkait (sastra, sejarah, rijal, filsafat), dan terkadang ilmu-ilmu umum dalam peradaban Islam (ke...
Hauzah Ilmiyah: Pusat Pendidikan Agama Syiah yang Kaya Sejarah
Serba-serbi

Hauzah Ilmiyah: Pusat Pendidikan Agama Syiah yang Kaya Sejarah

Apa Itu Hauzah Ilmiyah? Hauzah Ilmiyah (حوزه علمیّه) adalah sistem pendidikan tradisional dalam Islam Syiah yang berfokus pada pendalaman ilmu-ilmu keislaman, seperti fikih, usul fikih, teologi, tafsir Al-Quran, hadis, dan filsafat. Istilah "Hauzah" sendiri berarti "lingkaran" atau "wilayah," merujuk pada komunitas pelajar dan ulama yang berkumpul untuk menuntut ilmu. Pusat Hauzah yang paling terkenal berada di kota Qom (Iran) dan Najaf (Irak), yang telah melahirkan banyak ulama besar, seperti Ayatullah Khomeini, Ayatullah Sistani, dan Allamah Thabathaba'i. Sejarah Singkat Hauzah Ilmiyah Hauzah memiliki akar sejarah yang panjang, dimulai sejak era Imam Syiah pertama, Imam Ali bin Abi Thalib, yang mendorong pengajaran agama di Kufah. Namun, Hauzah modern ...
Adil secara lahiriah kepada para istri dalam poligami menurut Al-Quran
Fikih Ahlul Bait

Adil secara lahiriah kepada para istri dalam poligami menurut Al-Quran

Pertanyaan:Dalam Surah An-Nisa ayat 3, pernikahan dengan 4 wanita diizinkan, sedangkan dalam Surah An-Nisa ayat 129 disebutkan: "Kamu tidak akan mampu berlaku adil di antara istri-istrimu." Apakah kedua ayat ini bertentangan? Jawaban:Kita tahu bahwa Allah Yang Maha Tinggi telah menurunkan Al-Qur'an yang mulia ini kepada Rasul-Nya (shallallahu 'alaihi wa sallam) sebagai wahyu. Mukjizat Ilahi ini adalah firman Allah yang terbebas dari segala kontradiksi, pertentangan, dan ketidakkonsistenan—berbeda dengan kitab-kitab buatan manusia yang seringkali mengandung kontradiksi. Terkadang, di awal kitab tersebut suatu hal dinyatakan benar, tetapi di akhir kitab hal yang sama dibatalkan. Namun, Al-Qur'an adalah satu-satunya kitab yang bebas dari cacat seperti itu. Allah berfirman: "Ma...
Pandangan Imam Shadiq (as) tentang Keadilan terhadap Istri-istri
Hadis dan Riwayat Ma'shumin

Pandangan Imam Shadiq (as) tentang Keadilan terhadap Istri-istri

Ibnu Abi al-'Auja bertanya kepada Hisyam bin Hakim—salah seorang murid Imam Shadiq (as):"Bukankah Allah itu Maha Bijaksana?"Hisyam menjawab: "Ya, Dia Maha Bijaksana. Lebih bijaksana daripada semua yang bijaksana di dunia." Ibnu Abi al-'Auja bertanya lagi:*"Lalu, bagaimana mungkin dalam Surah An-Nisa ayat 3, Allah berfirman:'Maka nikahilah perempuan-perempuan (yang halal) yang kamu senangi, dua, tiga, atau empat. Tetapi jika kamu khawatir tidak dapat berlaku adil, maka (nikahilah) satu saja.'Namun, dalam ayat 129 surah yang sama, Dia berfirman:'Dan kamu tidak akan pernah bisa berlaku adil di antara istri-istrimu, sekalipun kamu sangat ingin melakukannya.'?"* Hisyam kemudian pergi dari Kufah, kota asalnya, menuju Madinah untuk menemui Imam Shadiq (as) guna mendapatkan jawaban. ...
Hadis Ahlul Bait as Berkenaan dengan Iedul Adha
Hadis dan Riwayat Ma'shumin

Hadis Ahlul Bait as Berkenaan dengan Iedul Adha

Idul Adha adalah hari raya yang datang setelah prosesi wukuf di Arafah (tempat pengenalan diri), Muzdalifah (tempat kesadaran dan pemahaman), dan Mina (tanah harapan, pencapaian cinta). Hari ini merupakan simbol pembebasan dari segala keterikatan duniawi—pembebasan dari segala sesuatu yang bukan berasal dari Allah. Pada hari ini, seorang jamaah haji mengorbankan "Ismail"-nya, yaitu segala hal yang membuatnya terikat pada dunia, demi mencapai kebebasan spiritual. Hari ke-10 Dzulhijjah adalah salah satu hari raya terbesar umat Islam. Allah SWT menjadikan hari ini sebagai hari raya sebagai penghormatan atas kesiapan Nabi Ibrahim AS untuk mengorbankan putranya dan kepasrahan Nabi Ismail AS untuk disembelih. Berikut beberapa hadis dari para Imam Ahlulbait AS yang berkaitan dengan Idul Adh...
Kelahiran Imam Ridha: Matahari Terbit dari Khorasan
Kisah Ahlul Bait dan Sejarah

Kelahiran Imam Ridha: Matahari Terbit dari Khorasan

Duka syahidnya Imam Shadiq as. belum reda dari hati Imam Kazhim as. yang dipenuhi kesedihan. Kota Madinah masih berkabung, seakan langit pun malu, matahari dan bulan enggan bersinar. Sejak 25 Syawal hingga 11 Dzulqa'dah, tak ada senyum terlihat di wajah siapa pun. Hingga tiba hari ke-11 Dzulqa'dah, ketika matahari terbit dengan cahaya berbeda—membawa kabar gembira: seorang bayi lahir di rumah Imam Kazhim as. Ya, kelahiran bayi bernama Ali itu bagai obat bagi luka semesta. Selamat atas kelahiran suci Imam Ali bin Musa ar-Ridha as., sang pelita kebijaksanaan! Sang Ibu: Permata yang Melahirkan Cahaya Hamidah, ibu Imam Kazhim as., membeli seorang budak perempuan bernama Taktam—wanita cerdas, berbudi luhur, dan penuh kesalehan. Suatu hari, Hamidah berkata pada p...
Keagungan dan Kesyahidan Imam Ja’far ash-Shadiq (as): Sebuah Narasi Ilahiah
Kisah Ahlul Bait dan Sejarah

Keagungan dan Kesyahidan Imam Ja’far ash-Shadiq (as): Sebuah Narasi Ilahiah

Di tengah gemuruh kekuasaan Bani Abbasiyah yang penuh intrik, seorang manusia suci mengukir jejak abadi dalam sejarah Islam. Imam Ja'far ash-Shadiq (as), cucu Rasulullah (saw) yang ilmunya memancar laksana matahari, syahid pada tahun 148 Hijriyah akibat racun yang diperintahkan oleh Khalifah Mansur ad-Dawaniq—penguasa zalim yang gemar menumpahkan darah Ahlul Bait (as). Dua Riwayat tentang Hari Kesyahidan Para sejarawan berselisih pendapat mengenai tanggal pasti kesyahidan Imam Shadiq (as): 25 Syawal – Riwayat yang lebih masyhur di kalangan ulama Syiah. Pertengahan Rajab – Riwayat minoritas yang kurang populer. Namun, mayoritas ulama sepakat bahwa beliau wafat pada 25 Syawal 148 H, setelah memakan anggur beracun yang dikirim oleh Mansur. Kegagalan Kons...
Tentang “Katsir al-Syak” (Orang yang Sering Ragu dalam Ibadah)
Fikih Ahlul Bait

Tentang “Katsir al-Syak” (Orang yang Sering Ragu dalam Ibadah)

Definisi Katsir al-SyakKatsir al-Syak merujuk pada seseorang yang sering mengalami keraguan dalam melaksanakan ibadah atau amal agama. Beberapa marja' (otoritas keagamaan) Syiah telah menetapkan kriteria khusus untuk mengidentifikasi seseorang sebagai Katsir al-Syak. Dalam beberapa riwayat, kondisi ini dikaitkan dengan pengaruh setan, dan mengikuti keraguan tersebut dianggap sebagai perbuatan yang tercela. Dalam hukum Islam (fikih), Katsir al-Syak memiliki aturan khusus dan tidak boleh mengikuti keraguannya. Terminologi Yang dimaksud dengan "syak" (keraguan) di sini adalah kondisi ketika dua kemungkinan memiliki bobot yang seimbang (50:50). Oleh karena itu, istilah ini tidak mencakup "zhann" (prasangka atau dugaan). Dalam fikih, "zhann" memiliki hukum tersendiri yang terkadang mir...
Pendapat tentang Anak dan Istri Imam Zaman as
Akidah Syiah

Pendapat tentang Anak dan Istri Imam Zaman as

Kehidupan tersembunyi Imam Mahdi (a.s.) menjadikan banyak aspek hidupnya, termasuk status pernikahan dan keturunan, menjadi bahan perdebatan di kalangan ulama. Karena tidak ada riwayat yang jelas dan tegas tentang keluarga beliau, terdapat berbagai pendapat mengenai hal ini. 1. Pandangan Ulama Syiah Terdapat dua pendapat utama di kalangan ulama Syiah: Imam Mahdi (a.s.) telah menikah dan memiliki keturunan. Argumen: Menikah adalah sunnah Nabi (saw.), dan Imam Mahdi tidak akan meninggalkan sunnah ini. Beberapa riwayat dan doa mengisyaratkan keberadaan istri dan anak beliau. Kritik: Jika menikah bertentangan dengan hikmah di balik masa ghaybah (ketersembunyian), maka Imam akan mendahulukan yang lebih penting. Imam Mahdi (a.s.) tidak menikah atau tidak memiliki ketu...