Selasa, Oktober 28
Perjalanan Terakhir Fatimah al-Ma’shumah: Wafat dan Dimakamkan di Kota Qom
Hadis dan Riwayat Ma'shumin

Perjalanan Terakhir Fatimah al-Ma’shumah: Wafat dan Dimakamkan di Kota Qom

Fatimah al-Ma'shumah, putri dari Imam Musa al-Kadzim dan saudara perempuan Imam Ali ar-Ridha, merupakan salah satu figur yang sangat dihormati dalam tradisi Syiah. Perjalanan hidupnya yang berakhir di Kota Qom meninggalkan sejarah dan kisah yang mendalam tentang kecintaannya kepada keluarganya (Ahlul Bait). Berikut adalah ringkasan informatif mengenai detik-detik wafat dan pemakamannya berdasarkan referensi yang diberikan. Masa-Masa Terakhir di Qom Setelah melakukan perjalanan untuk mengunjungi kakaknya, Imam ar-Ridha, yang berada di Khorasan, Fatimah al-Ma'shumah jatuh sakit dalam perjalanan dan memutuskan untuk berhenti di Kota Qom. Beliau dirawat di rumah Musa bin Khazraj, seorang sahabat dari kaum Asy'ari. Selama 16 atau 17 hari berada di Qom, kondisi beliau dili...
8 Rabi’ut Tsani Hari Lahir Imam Askari as
Sejarah Ahlul Bait

8 Rabi’ut Tsani Hari Lahir Imam Askari as

Imam Hasan Askari a.s. adalah Imam kesebelas dalam silsilah kepemimpinan Syiah. Beliau dilahirkan pada hari Jumat, 8 Rabi‘ul Tsani tahun 232 H di kota suci Madinah. Terdapat beberapa perbedaan riwayat mengenai tanggal kelahiran beliau; sebagian menyebut tanggal 4 atau 10 Rabi‘ul Tsani, bahkan ada yang menukil tahun 231 H. Namun, pendapat yang paling masyhur di kalangan ulama dan sejarawan Syiah adalah tanggal 8 Rabi‘ul Tsani 232 H. Ayah beliau adalah Imam Ali al-Hadi a.s., Imam kesepuluh, dan ibundanya bernama Hadits. Dalam literatur, ibu beliau juga dikenal dengan nama Sūsān, Salīl, atau Jaddah. Imam Ali al-Hadi a.s. pernah memuji kesucian ibunda Imam Hasan Askari a.s. dengan sabda: “Salīl dijaga dari segala penyakit, kerusakan, dan segala bentuk najis serta kotoran.” Ucapan ini menunj...
Mengapa Imam Ali (as) Memakai Pakaian Usang pada Zamannya, Sedangkan Imam Shadiq (as) Memakai Pakaian Baru?
Tak Berkategori

Mengapa Imam Ali (as) Memakai Pakaian Usang pada Zamannya, Sedangkan Imam Shadiq (as) Memakai Pakaian Baru?

Pertanyaan:Imam Ali (as) pada zamannya memakai pakaian usang, tetapi Imam Shadiq (as) memakai pakaian baru! Pernyataan Imam Shadiq (as) yang mengatakan, "Zaman kami berbeda dengan zaman Imam Ali (as)" tidaklah cukup meyakinkan! Tolong jelaskan dengan dalil dan referensi yang kuat! Jawaban:Almarhum Syahid Murtadha Muthahhari (ra) telah menjawab kebingungan dan syubhat (keraguan) semacam ini dengan relatif komprehensif dan teliti. Beliau berkata: "Salah satu karakteristik agama Islam yang mulia adalah bahwa ia selalu memberikan cap yang tetap (tsabit) pada kebutuhan-kebutuhan tetap manusia, namun menjadikan kebutuhan-kebutuhan yang berubah (mutaghayyir) manusia tunduk pada kebutuhan-kebutuhan yang tetap itu (tanpa mengabaikan sifatnya yang berubah dan tanpa mengacuhkannya)... Terkadang...
Mengkaji Klaim Pertemuan dengan Imam Zaman (ajf)
Serba-serbi

Mengkaji Klaim Pertemuan dengan Imam Zaman (ajf)

Mengkaji Klaim Pertemuan dengan Imam Zaman (ajf)Sudah jelas bahwa menerima kemungkinan pertemuan dengan Imam Zaman (ajf) tidak berarti bahwa setiap orang yang mengaku telah bertemu dengannya dapat dibenarkan. Tidak diragukan lagi, pembenaran mutlak, seperti pengingkaran mutlak, adalah tidak benar. Banyak sekali pendusta dan penipu yang mengaku-aku, dan bersikap naif dalam hal ini sangat berbahaya! Banyak contoh kasus seperti ini yang terlihat dan terdengar di zaman sekarang, yang di sini tidak ada kesempatan untuk menyebutkannya. PertanyaanBerdasarkan Tawqi' (surat) mulia Imam Mahdi (ajf), beliau bersabda: "Barangsiapa yang berkata bahwa dia telah melihatku, maka dia telah berdusta", sementara di sisi lain kita melihat banyak tokoh besar yang meyakini bahwa mereka telah melihat Imam Zam...
Mengenal Empat Wakil Imam Mahdi (a.s.) dalam Masa Ghaibah Sughra
Sejarah Ahlul Bait

Mengenal Empat Wakil Imam Mahdi (a.s.) dalam Masa Ghaibah Sughra

Masa Ghaibah Sughra (ghaib kecil) berlangsung selama 69 tahun, di mana Imam Mahdi (a.s.) tidak tampak secara langsung di hadapan umat, namun tetap membimbing mereka melalui empat wakil khusus yang dikenal sebagai Nawwab Arba’ah. Para wakil ini menjadi perantara spiritual dan administratif antara Imam dan para pengikut Syiah. Abu Amr Utsman bin Said al-Amri Latar Belakang Utsman bin Said adalah sahabat terpercaya dari Imam Ali al-Hadi (a.s.) dan Imam Hasan al-Askari (a.s.). Ia dikenal sebagai pribadi yang amanah dan telah diperkenalkan secara langsung kepada para pengikut Syiah sebagai wakil resmi. Penunjukan Resmi Dalam sebuah peristiwa di Samarra, Imam al-Askari memanggil Utsman dan berkata: "Wahai Utsman, engkau adalah wakil dan orang kepercayaanku. Ambillah harta yang...
Dokumenter Syahid Qassem Soleimani Part 2
Video

Dokumenter Syahid Qassem Soleimani Part 2

Dalam episode kedua dari mini seri empat bagian ini, kami mengajak Anda menelusuri kembali babak penting dalam sejarah modern: konflik Suriah dan peran sentral Jenderal Qasem Soleimani. Video ini mengungkap bagaimana media arus utama menyesatkan dunia dengan narasi keliru tentang Presiden Asad, sementara kekuatan Barat mendukung kelompok-kelompok bersenjata asing seperti FSA dan ISIS yang menumpahkan darah di jalanan Suriah. Di tengah kekacauan itu, Jenderal Soleimani tampil sebagai pemimpin tangguh yang menyatukan barisan Perlawanan Islam—bersama Hezbollah yang legendaris, para pejuang Irak yang berani, dan dukungan dari Rusia Ortodoks Kristen. Berkat ketajaman visi sang Jenderal, dunia melangkah lebih dekat menuju kenyataan agung: kedatangan Imam Mahdi (A). Saksikan kisah perjuanga...
Bagaimana Imam Hasan Askari as Syahid
Sejarah Ahlul Bait

Bagaimana Imam Hasan Askari as Syahid

Khalifah Abbasiyah, Muʿtamid, selalu merasa khawatir terhadap popularitas dan kedudukan sosial Imam Abu Muhammad Hasan Askari (as). Ia melihat bahwa meskipun segala bentuk pembatasan telah dilakukan terhadap beliau, bukan hanya tidak mengurangi dukungan rakyat dan pengaruh spiritual Imam, tetapi justru semakin menambah kecintaan mereka kepada beliau. Kekhawatiran dan ketakutan Muʿtamid pun semakin bertambah, hingga akhirnya ia memutuskan untuk membunuh Imam. Secara rahasia, ia meracuni Imam Hasan Askari (as) sehingga kaum Syiah terhalangi dari cahaya bimbingan beliau. Metode pembunuhan dengan racun semacam ini sebelumnya juga dilakukan oleh para khalifah Bani Umayyah dan Bani Abbasiyah terhadap para Imam Ahlulbait (as). Para Imam Syiah berusaha menjelaskan makar-makar ini kepada umat ag...
Dokumenter Syahid Qassem Soleimani Part 1
Video

Dokumenter Syahid Qassem Soleimani Part 1

https://dai.ly/x9pi8kk Dalam rangka memperingati satu tahun kesyahidan Jenderal Qasem Soleimani, Islamic Pulse mempersembahkan mini seri empat bagian yang mengangkat sosok luar biasa ini—seorang pejuang Islam yang tak tertandingi di era modern. Siapakah bintang terang dari umat ini, yang melalui dirinya begitu banyak nyawa terselamatkan? Bagaimana kisah awal kehidupan seorang individu yang begitu rendah hati dan penuh pengorbanan? Dan bagaimana ia membuktikan sejak usia muda bahwa jiwanya layak untuk mengabdi pada perjuangan mulia Imam Mahdi (A)?
Empat Kitab Utama Syiah (Kutub Al-Arba’ah)
Serba-serbi

Empat Kitab Utama Syiah (Kutub Al-Arba’ah)

Empat Kitab Utama Syiah (juga dikenal sebagai Kutub Al-Arba’ah atau Ushul Al-Arba’ah) adalah empat kumpulan kitab hadis penting dalam tradisi Syiah yang menjadi sumber utama ajaran dan hukum setelah Al-Qur’an. Karena bercampurnya hadis-hadis yang sahih dan palsu, tiga ulama besar Syiah mengumpulkan dan menulis empat kitab riwayat yang dikenal sebagai Kutub Al-Arba’ah. Keempat kitab tersebut adalah Al-Kafi, Man La Yahdhuruhu Al-Faqih, Tahdzib Al-Ahkam, dan Al-Istibshar. 1. Al-Kafi Penulis: Syaikh Muhammad bin Ya’qub Al-Kulaini Al-Baghdadi (wafat 328 H). Pandangan tentang Syaikh Al-Kulaini: Taj Al-‘Arus: Al-Kulaini adalah seorang faqih dan ulama besar Syiah pada masa kekhalifahan Al-Muqtadir Billah. Ia dikenal dengan julukan "Silsili" karena tinggal di daerah "Darb Al-Silsil...
Aliran-Aliran dalam Mazhab Syiah
Serba-serbi

Aliran-Aliran dalam Mazhab Syiah

Seluruh aliran dalam Syiah meyakini imamah (kepemimpinan) dan kekhalifahan langsung Imam Ali a.s. setelah Rasulullah saw.. Mereka juga sepakat mengenai kewajiban penunjukan imam oleh Allah, ‘ishmah (kemaksuman) para nabi dan imam dari dosa besar maupun kecil, serta berkeyakinan akan tawalla (cinta kepada wali Allah) dan tabarra (berlepas diri dari musuh-musuh Allah). Tiga aliran utama Syiah yang masih memiliki pengikut signifikan hingga kini adalah: Imamiyah (Itsna ‘Asyariyah/Dua Belas Imam) Zaidiyah Ismailiyah Secara umum, aliran-aliran Syiah dapat dibagi menjadi dua kategori: Aliran yang masih ada dan bertahan hingga kini Aliran yang telah punah atau hilang 1. Imamiyah Itsna ‘Asyariyah (Syiah Dua Belas Imam) Mereka adalah pengikut dua belas imam dari Im...
Dukung Kami Dukung Kami